Dari Sudut Dunia Hitam (IV)
Dari
Sudut Dunia Hitam (IV)
Puisi: Yant Kaiy
pernah suatu hari
mencoba untuk bunuh diri
bukankah telah lama
diriku tak berharga lagi
rasanya lebih baik
mati, ketimbang menanggung beban malu
toh, tiada lagi yang
menghiraukan diriku
semuanya telah lama menghilang
ditelan kesucian diri,
dan
mereka dengan sengaja
memalingkan wajah
meraibkan iba sesama
di hati
berganti dendam
sekaligus rasa benci
tapi kesadaranku
seketika menikam lara
sungguh kutak
menghendaki kematian ini terlalu cepat
bagaimanapun kuingin
menghadap Tuhan
setelah kesucian diri
terpenuhi. bukankah
aku masih belum puas sujud
ke hadirat-Nya
aku masih belum puas
menangis memohon ampun
aku masih belum puas
mengadukan derita ini pada-Nya
aku masih belum
puas....
sebab hanya pada-Nya
kutemukan kedamaian hidup
Tuhan....
dengarlah jeritan
hatiku
Tuhan....
lihatlah derita
menimpaku
Tuhan....
lindungilah hamba-Mu
dari mereka yang semena - mena
Tuhan....
kabulkan segala doaku!
air mata jatuh
berderai
di sajadah, tanpa
terasa
membasahi dosa-dosa
membasahi luka, duka,
dan lara
selalu begitu bila
malam datang menggoda
terasa nikmat diriku
di sisi-Nya
aku sudah siap
menghadapi maut
bukankah kita akan
kembali pada-Nya
hanya tinggal menunggu
detik demi detik
ya, hanya tinggal
menunggu nyawa berpisah dari raga.
Pasongsongan, medio 1995
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.