Sebuah Kedukaan

 


Sebuah Kedukaan

Puisi: Yant Kaiy

 

tarianku takkan pernah berhenti semasih nyawa di raga

diamku bukanlah kemalasan semata, tapi anganku tetap berjalan

merinci apa yang akan terjadi besok terhadap nasib diri

tak salah bila manusia sepertiku menatap jauh lurus ke depan

mengoreksi pada tubuh berlumur dosa selama mengarungi kehidupan

 

kembang jagung bercanda dengan angin musim di kembara jiwaku

serbuk sarinya berjatuhan terkulai tak berdaya ke tanah becek

nyatanya keindahan itu buah angan semata

sudah sejak semula kumelangkah menebaknya akan terjadi begini

kembang jagungku mengurai berjejalnya penyesalan

memenuhi akar hidup pencari sesuatu yang membuat melihat

 

kuperbaiki gerakku menuju pintu kebahagiaan segenap umat di dunia

mungkin dapat mengobati kepedihan mengarungi perjalanan.

 

Madura, 09/12/1992

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

Mitos Uang Bernomer 999

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Semua Guru dan Siswa SDN Padangdangan 2 Kenakan Busana Serba Putih Peringati Hari Santri Nasional

Prestasi Siswa SDN Panaongan 1 dalam Spelling Bee Competition Kabupaten Sumenep