Langsung ke konten utama

Mike Tyson Akan Diadili

 

Mike Tyson (Foto: independent.co.uk)

Artikel Olah Raga: Yant Kaiy

Dalam persiapannya menantang Sang Juara Evander Holyfield yang semula direncanakan 8 Nopember di Caesars Palace Hotel, Las Vegas, Nevada, ternyata harus ditunda. Karena Tyson tanggal, 27 Januari 1992 akan disidang atas tuduhan memperkosa seorang gadis. Ia juga dituntut ganti rugi 11 juta dollar oleh wanita yang menuduh Tyson memberinya seorang anak sebagai hasil hubungan intim mereka. Apabila tuduhan tersebut terbukti benar, maka Tyson akan menghabiskan sisa hidupnya selama 63 tahun.

Tidak main-main ancaman itu. Tyson sendiri dimasa mudanya telah berkali-kali dijebloskan ke penjara, baik penjara anak-anak maupun penjara semi orang dewasa yang dirasa amat berat baginya. Tetapi kalau waktu itu dia masuk penjara karena mencuri atau berkelahi, atau kalau ada hubungannya dengan wanita, paling hanya menggoda.

Tetapi tuduhan kali ini adalah memperkosa. Dan yang diperkosa adalah peserta Miss Black Amerika, usianya pun masih belia, 18 tahun. Peristiwa ini terjadi di Indianapolis, pertengahan Juli lalu. Si gadis merasa diundang Tyson, dan mereka pergi ke Canterbury Hotel.

Semula gadis tersebut mengira bahwa Tyson akan bicara biasa, tapi di hotel itu pula Tyson langsung memperkosanya. Setelah itu gadis tersebut pergi ke rumah sakit Methodist, dan dari sini dia langsung lapor polisi.

Menurut teman-teman dekat Tyson, bahwa dia adalah pria yang menaruh  hormat kepada wanita.

"Saya mengenal Tyson telah dua tahun yang lalu,”  ucap seorang ahli kecantikan dari Washington.

"Dialah pria paling baik yang pernah saya temani. Dia penuh perhatian pada teman-temannya dan sangat menarik.”

Memang tak sedikit para wanita pernah berkencan dengannya, karena itu, Tyson selalu memberinya bunga yang indah sampai pada perhiasan, uang atau benda lain. Jeaniene Mayers misalnya, umurnya masih 21 tahun mendapat hadiah mobil Jeep dari Tyson. Dari itulah banyak para wanita lain mencoba mendekati Tyson agar mendapati hadiah darinya.

Menurut J. Mayers, ketika ia suatu hari menemani Tyson di sebuah tempat disko, ia melihat seorang wanita menjamah Tyson. Ketika itu Mike Tyson berucap,

"Kalau saya menjamahmu, kamu akan menuntut saya."

Seraya berkata: "Ya,'', wanita itu pun berlalu darinya.

Di Las Vegas dan Washington misalnya, wanita-wanita banyak yang menyerbu hingga saling sikut sesama demi untuk bisa mendekati Tyson. Dalam kondisi seperti itulah, tentu saja para pengawalnya berupaya mengamankannya. Si maha jutawan pun Donald Trump pernah bercerita, bahwa ia pernah melihat  seorang perempuan berusaha mencoba merenggut Tyson di suatu tempat di New York.

“Tetapi karena Tyson tidak bereaksi, si wanita itu memaki-maki seakan-akanTyson yang merenggutnya," ujar Trump.

Mike Tyson sendiri ketika ditanya perkara ini, kenapa banyak membikin masalah dengan perempuan berkata, ”Wanita memang selalu mengambil keuntungan dari saya melalui dakwaan-dakwaan.”

Sedang promotornya Don King berujar, bahwa kasus yang membelit Tyson merupakan kriminal antarkulit hitam dan yang menjadi korbannya adalah Tyson sendiri.

”Wanita kulit hitam menyerang pria kulit hitam,'' ucap King, "mereka muncul dengan tuntutan pegang-memegang dan colek-mencolek karena dengan hal itu mereka terkenal dan berharap dapat meningkatkan kariernya.”

Namun teman baik Tyson, Jose Torres sendiri menulis bahwa Mike Tyson pernah mengaku paling suka menyakiti wanita ketika melakukan hubungan dengan mereka.”

Robin Givens yang pernah menjadi istri Tyson, juga mengaku selalu disiksa olehnya. Kasus-kasus sebelumnya ini, biasanya diselesaikan diluar pengadilan. Artinya diselesaikan dengan jalan damai, dengan memberi ganti rugi dolar. Ini dilakukan, baik ketika Tyson berada dalam cengkeraman Cus D' Amato maupun Jim Jacobs. Diteruskan ketika dia telah dalam bimbingan Don King.

Umumnya ayah gadis yang diperkosa itu seringkali marah dan berkata lantang, "Orang mengira kami hanya menginginkan uang, mereka keliru.”

Sedang menurut para pengamat, kasus tersebut mungkin dapat mengakhiri karier tinju Tyson untuk selamanya. Karena masa lalunya akan dibongkar habis dalam sidang itu.[]

 

Diolah dari berbagai sumber

Publish: Koran Berita Yudha (1/12/1991)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p