Langsung ke konten utama

Daun Sirih Dapat Sembuhkan Batuk


Artikel Toga: Yant Kaiy

Batuk seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, pada anak maupun pada orang dewasa. Batuk biasanya timbul pada peralihan temperatur udara atau musim, terutama pada musim panas ke musim hujan. Batuk juga sering terjadi pada perokok, kadang cenderung ‘diabadikan’ kendatipun telah berubah kepada tahap yang lebih berat. Sebabnya bagi perokok tak mau menghentikan kebiasaannya walau ia sedang terjangkit penyakit batuk.

Dari buku “Principle of Internal Medicine” yang disusun oleh Horison, dikatakan bahwa batuk sebenarnya merupakan reaksi tubuh kita terhadap adanya lendir yang berlebihan ataupun benda-benda asing lainnya yang mengganggu saluran pernapasan. Dengan batuk saluran yang bercabang-cabang itu menjadi bersih kembali. Reaksinya sendiri bisa bersifat sengaja atau secara refleks. 

Batuk dapat timbul karena radang pada lapisan lendir saluran pernapasan, atau akibat adanya iritasi pada saluran pernapasan. Seperti pada terhirupnya butir-butir debu, asap rokok, uap bahan kimia atau pada kasus-kasus alergi. lndikasi adanya gejala-gejala hawk dapat diperoleh dari pemeriksaan fisik, paru.

Batuk rejan atau yang dikenal juga dengan sebutan batuk kingkhus. Biasanya merupakan batuk yang paling menyiksa, apalagi bagi anak-anak yang menderita batuk seperti ini. Jika malam hari kemungkinan batuk terus-menerus dan tak jarang sampai muntah-muntah. Otomatis baginya sukar sekali untuk bisa tidur nyenyak.

Batuk tersebut dapat disembuhkan dengan mempergunakan godokan daun sirih. Cara membuat godokan; ambillah daun sirih 8 atau 10 helai yang masih segar dan cukup lebar. Sepotong gula batu, daun saga dan sepotong kecil kayu manis. Kemudian masukkan ke dalam air bersih sebanyak 2 gelas belimbing. Lalu rebuslah di atas api, biarkan mendidih, sampai air godokan tersebut tinggal setengah gelas. Baru diangkat dan siap untuk diminum.

Atau juga dengan menggunakan perasan lobak ungu. Caranya, ambillah dua batang lobak ungu, parutlah. Perasaan air lobak tersebut dibubuhi sedikit garam. Usahakan air perasaannya menjadi 4 cangkir. Minum perasaan itu setiap pagi dan sore, niscaya  dalam 4 hari batuknya akan berkurang atau sembuh sama sekali.[]


Publish: Koran Berita Yudha (12/1/1992)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p