Terkenang
Get Google |
Pentigraf: Yant Kaiy
Ingatan-ingatan masa silam silih berganti menghias alam
pikiranku. Kadang menyerbu pada nuansa hati tatkala sendiri menyusuri malam.
Kenangan indah, kecewa, mencekam, terluka bargantian muncul dan tenggelam.
Andai aku tak terbuai akan bujuk rayu Debur, jelas aku bisa mempersembahkan
keperawananku pada suamiku sekarang.
Persembahan terbaik bagi suami adalah elemen penting.
Perempuan normal tentu akan seperti perasaanku saat ini. Aku tak bisa mendustai
nuraniku.
Aku merasa bersalah padanya lantaran dia memberikan cinta
sepenuh jiwanya. Ini tidak adil. Namun suamiku tak merasakan ketidak-adilan
itu. Tapi Tuhan mengetahui segala perbuatan liarku bersama Debur.
Pasongsongan 27/3/2020
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.