Terbunuh Sebelum Mati
Pentigraf: Yant Kaiy
Aku tak sanggup lagi menyembunyikan kepedihan ini pada siapa
pun. Banyak kisah pilu menyayat hati terjadi bukan akibat perbuatanku. Anggapan
orang banyak, akulah dalang dibalik terbunuhnya mereka yang tak berdosa.
Tuduhan tak mendasar itu membuat hidupku kian terbelenggu. Aku tak bisa
melakukan kewajiban sebagaimana tugas yang diberikan penguasa terhadapku.
Kedamaian adalah dambaan tiap insan. Kadang kedamaian yang
telah direngkuh tak bisa membuatnya puas diri. Ada pula yang mengkambinghitamkan
sesuatu. Seperti mereka yang telah menyudutkanku, bahwa pelayanan medisku
salah. Padahal sudah sesuai prosedur kami menangani pasien. Akibatnya
keluargaku merasa terusik oleh kata-kata mereka.
Sebagai dokter, baru kali ini aku mendapat ancaman dari
keluarga pasien. Intimidasi itu begitu mengkhawatirkan kami. Aku harus menempuh
jalur hukum untuk membersihkan namaku. Aku tak bisa tinggal diam, walau aku
sesungguhnya ingin menyelesaikan secara kekeluargaan.
Pasongsongan, 2/3/2020
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.