Pandangan Pertama
Pentigraf: Yant Kaiy
Aku tak tahu siapa namanya. Wanita muda penjaga toko di
kampung terpencil. Kampung yang dulu terkenal masyarakatnya berbudaya maksiat.
Banyak menjadi maling sapi, ayam, kambing. Kini dengan adanya pondok pesantren,
benih-benih perilaku dosa dari mereka mulai berkurang. Mereka tidak lagi
mengandalkan mencuri sebagai mata pencaharian. Mereka mulai merantau ke negeri
orang. Wawasan mereka akhirnya lebih baik. Hasil kerja, mereka jadikan bentuk
usaha.
Aku hanya sebatas pengantar kerupuk ke toko dan warung serta
kantin pondok pesantren. Pandangan pertamaku langsung mengantarkan hasrat diri
untuk bisa menakar seberapa besar peluang dalam mendapatkan cintanya. Dengan
jurus basa-basi. aku yakin bisa membongkar apa yang menjadi impian cintanya.
Perubahan begitu cepat ini mejadikan penampilan kaum
muda-mudinya tidak lagi kaku. Gaya hidup mereka terus mengalami kemajuan. Salah
satunya gadis yang aku incar. Aku menunggu saat jitu dalam menembakkan peluru
cinta.
Pasongsongan, 1/3/2020
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.