Postingan

Pondok Ramadhan MA Itmamunnajah Pasongsongan

Gambar
Siswa-siswa MA Itmamunnajah Pasongsongan sedang persiapan buka puasa. (Foto: Jasimul) SUMENEP – MA Itmamunnajah berlokasi di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menyelenggarakan program Pondok Ramadhan yang berakhir Selasa (12/4/2022). Dalam bukber (buka puasa bersama) terakhir kalinya itu, dewan guru dan Ketua Yayasan LP Ma’arif Pasongsongan, Abu Thalib, M.Pd hadir dalam acara tersebut. Abu Thalib menyampaikan kata sambutan dengan tema ‘Lembaga Pendidikan Islam’. (Jasimul/Kay)

Pondok Ramadhan MTs Istikmalunnajah Pasongsongan

Gambar
SUMENEP - Pondok Ramadhan di MTs Istikmalunnajah Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep merupakan kegiatan rutin tiap tahun. Rangkaian kegiatan tersebut telah berlangsung Sabtu 9 April dan akan berakhir Kamis 14 April 2022. Kegiatannya antara lain 1. Sholat Dhuha berjamaah,  2. Tadarus, 3 Materi Fiqih. Sedangkan Pematerinya 1. Atika Mustaghfiroh, M.Pd. 2. Tsuryatul Jamilah, S.Ag. 3. Tsuwaibatul Islamiyah, S.Hi. 4. K Kamilul Himam. 5. K Abu Sairy Alwan, 6. Ach Syarifuddin. Para wali murid MTs Istikmalunnajah memberikan apreseasi positif terhadap program di Bulan Suci Ramadhan tersebut. (Jasimul/Kay)

Siapa Guru KH Ismail Sumenep

Gambar
KH Ismail Macan Madura (kiri) bersama Yant Kaiy dari apoymadura.com.  SUMENEP – Dai dari Desa Paberasan Kecamatan Kota Sumenep ini dikenal sangat vokal. Isi ceramah KH Ismail begitu mendalam dan sedikit humor. Oleh orang-orang di luar Pulau Madura, KH Ismail dijuluki Si Macan Madura lantaran berani mengungkap yang benar meski pahit terdengar. Kajian ceramah KH Ismail seputar bekal manusia menuju alam barzah, tentang bakti manusia kepada Sang Khalik, tentang cara beribadah yang benar sesuai syariat Islam. Lantas siapa saja guru agama beliau? “Saya nyantri di pondok pesantren di Pasar Sore Kota Sumenep asuhan RB Abdullah, RB Muhammad Sholeh. Mereka keturunan RB Ahmad Murtadha,” papar KH Ismail di kediamannya. Jumat malam (8/4/2022). Sedang RB Ahmad Murtadha keturunan Kiai Hasan. Ilmu Kiai Hasan diperoleh dari ayahandanya, yakni Kiai Muhammad Ali Brambang. “Kiai Muhammad Ali Brambang keturunan Kiai Khotib Paddusen. Sedangkan ilmu Kiai Khotib Paddusen mendapat ilmu dari ay...

Pembacokan di Pasar Pao Pasongsongan

Gambar
SUMENEP – Tepat pukul 10.40 WIB (Rabu, 6/4/2022) di Pasar Pao Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep telah terjadi pembacokan. Banyak saksi mata di tempat kejadian perkara mengatakan, pelaku turun dari sepeda motor dan langsung melayangkan celuritnya kepada korban. Korban tak berkutik dan terluka. Namun nyawanya masih bisa terselamatkan. Ia segera dilarikan ke Puskesmas. Diketahui korban bernama Ruslan (46). Sedangkan pelaku pembacokan bernama Sahatun (51). Ternyata keduanya merupakan warga Dusun Benteng Utara Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan. Desas-desus berhembus cerita, bahwa persoalan wanita menjadi pemicu peristiwa berdarah tersebut. Diketahui, istri Sahatun adalah mantan istri Ruslan. (Kay)

Bingkisan Lebaran Masjid Mujahidin Panaongan

Gambar
Agus Sugianto, Sekretaris Masjid Mujahidin Panaongan-Pasongsongan. (Foto: Yant Kaiy) SUMENEP – Masjid Mujahidin yang berlokasi di Dusun Benteng Utara Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep tiap tahun tidak pernah absen menyalurkan bingkisan Lebaran. Sasarannya kepada seluruh pengurus takmir masjid, marbot (relawan kebersihan lingkungan masjid), imam rawatib, imam tarawih, imam/khotib/bilal Jumat, muadzin, dan yang bertadarus di Bulan Suci Ramadhan. “Bagi mereka yang istiqomah shalat berjamaah di Masjid Mujahidin juga akan kebagian bingkisan Idul Fitri,” terang Agus Sugianto, S.Pd, Sekretaris Masjid Mujahidin. Selasa malam (5/4/2022). Ia juga menambahkan, besar-kecil bingkisan itu bergantung dari sokongan dana dari para dermawan. “Kami juga akan memberikan bingkisan Lebaran kepada para penggali kuburan berjumlah 15 orang dan relawan penagih iuran Rukun Kifayah sebanyak 20 orang,” ucap Agus Sugianto yang juga menjadi Sekretaris Rukun Kifayah. (Kay)

Kerupuk 2022, tidak Lagi Renyah

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Kakak saya menjalankan bisnis kerupuk poli sejak 14 tahun yang lalu. Ia membuat, menjemur, menggoreng dan menjual kerupuknya ke Pasar Jangara Desa Paberasan Kecamatan Kota Sumenep. Roda bisnis kerupuk Kakak berjalan lancar jaya dan mantap jiwa. Walau penjualan kerupuknya berskala kecil, tapi cukup untuk menopang hidup keluarganya. Baru 2022, era Presiden Jokowi harga minyak goreng curah melambung tinggi. Dengan berat hati, harga kerupuk Kakak pun dinaikkan. Sebagian besar konsumen tidak protes. Mereka mafhum dengan situasi yang berlaku saat sekarang. Belum selesai persoalan minyak goreng yang membuat kelimpungan penghuni bumi nusantara, pemerintah tiba-tiba menghujani ‘derita’ rakyatnya kembali, yakni dengan menaikkan harga BBM. Tidak bisa dielakkan lagi, harga-harga kebutuhan pokok masyarakat merangkak naik.[] Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Kades Beluk Kenek: Peduli dan Melayani

Gambar
Hasyim, Kades Beluk Kenek Kecamatan Ambunten. (Foto: Musleh Tikam) SUMENEP – Kades Beluk Kenek Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep, Hasyim adalah sosok pemimpin yang peduli terhadap nasib warganya. Selalu melayani ketika seseorang membutuhkan dirinya. Kapanpun ia siap. Bahkan walau tanpa diminta, Hasyim senantiasa mau berbagi. Seperti ketika dirinya memberikan bantuan seribu bibit pohon apokat terhadap beberapa Kelompok Tani di desanya. Lantaran dirinya melihat ada prospek bagus dan menjanjikan bagi perekonomian masyarakat. “Lewat anggaran DD, saya berbelanja bibit apokat. Tentu keputusan ini telah melewati tahapan rapat intern perangkat Desa Beluk Kenek,” terang Hasyim. Ia berharap kepada para penerima bibit pohon apokat untuk selalu merawatnya agar cepat berbuah. (Mus/Kay)

KH Musleh Adnan Pamekasan Hadir di Pasongsongan

Gambar
KH Musleh Adnan hadir di Pasongsongan. (Foto: Yant Kaiy) SUMENEP – Penceramah yang lagi naik daun, KH Musleh Adnan hadir di Masjid Al-Ihsan Dusun Lebak Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Ia memberikan santapan rohani dalam acara Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, sekaligus menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan. Sabtu malam (2/4/2022). “Baru kali ini saya berceramah tepat awal Ramadhan. Tidak menyangka jemaah yang hadir sangat luar biasa,” ucap KH Musleh di awal ceramahnya. Menurut salah seorang panitia pengajian, diperkirakan lebih seribu orang yang menyaksikan acara santapan rohani tersebut. Cukup membludak. Panitia pengajian amat sigap, mengantisipasi yang bakal terjadi dengan tidak muatnya halaman Masjid Al-Ihsan. Ada layar monitor bagi para jemaah yang terhalang pandangannya. (Kay)

Bantuan Bibit Apokat Kades Beluk Kenek Ambunten

Gambar
Hasyim, Kades Beluk Kenek (kanan) sedang menyerahkan bantuan bibit apokat. (Foto: Musleh Tikam) SUMENEP – Hasyim, Kepala Desa Beluk Kenek Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep memiliki kepedulian luar biasa bagi kesejahteraan segenap warganya. Desa Beluk Kenek warga masyarakatnya mayoritas adalah bercocok tanam. Hasyim terinspirasi untuk memberikan bantuan berupa bibit apokat, karena nilai jual buah apokat saat ini sedang tinggi. Sabtu pagi (2/4/2022). “Tidak ada kata terlambat, walau tidak sekarang para petani bisa memetik hasilnya, tapi paling tidak kita sudah memulainya. Saya berkemauan keras agar Desa Beluk Kenek nanti bisa menjadi daerah penghasil buah apokat terbesar se-Kecamatan Ambunten,” terang Hasyim di hadapan para jurnalis media online. Bantuan bibit apokat diserahkan langsung Kades Beluk Kenek kepada beberapa Kelompok Tani yang ada di wilayahnya. “Bantuan bibit apokat ini dananya diambil dari DD. Ada seribu bibit apokat yang disalurkan kepada beberapa Kelompok Tani,...

Pentas Macapat Madura di MI Annajah Pasongsongan

Gambar
Kiai Achmad Riyadi (kiri), Ketua MWC NU Pasongsongan-Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) SUMENEP – Pagelaran Macapat Madura di halaman MI Annajah Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep berlangsung sangat meriah. Jumat malam (1/4/2022). Keluarga besar MI Annajah menghadirkan Perkumpulan Macapat Lesbumi MWC NU Pasongsongan dan beberapa pakar Macapat Madura dari Kabupaten Pamekasan. “Saya sangat mengapresiasi pementasan seni budaya ini. Agar Macapat Madura terus membumi, maka perlu ada pembinaan terhadap kaum muda,” ucap Kiai Ahmad Riyadi ketika memberi kata sambutan. Ia juga menambahkan, MWC NU Pasongsongan akan memfasilitasi para siswa MI Annajah yang mau belajar tembang-tembang Macapat kepada ahlinya. Rekan-rekan dari Perkumpulan Macapat Lesbumi Pasongsongan akan selalu siap membimbingnya. (Kay)