Mengukir Warisan Kiai Ali Akbar: Ketika Masyarakat Jadi Garda Terdepan
Situs makam ulama besar, Astah Kiai Ali Akbar yang berlokasi di Dusun Pakotan, Desa/Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, adalah harta spiritual dan sejarah yang tak ternilai. Sayangnya, perhatian terhadap fasilitas dan infrastruktur di banyak situs ziarah kerap didominasi oleh harapan agar Pemerintah Daerah (Pemda) mengambil alih seluruh beban pemeliharaan. Padahal, untuk memastikan keberlanjutan, transparansi, dan kemajuan yang berkelanjutan, peran aktif masyarakat dan komunitas lokal harus jadi tulang punggung utama pengelolaan situs warisan . Masyarakat setempat dan komunitas pegiat sejarah/religi memiliki kepentingan historis dan emosional yang jauh lebih besar. Mereka adalah penjaga daya hidup situs tersebut. Oleh karena itu, inisiatif kolektif yang terstruktur adalah kunci utama untuk mentransformasi makam dari situs yang kurang terawat jadi pusat keagamaan dan sejarah yang memadai dan membanggakan. Tiga Pilar Keterlibatan Masyarakat untuk Keberlanjutan Keber...