Pondok Pesantren Annuqayah: Menjaga Harmoni di Tengah Perbedaan Politik

Pondok Pesantren Annuqayah

Pondok Pesantren Annuqayah, berlokasi di Guluk-Guluk, Sumenep, dikenal sebagai salah satu pesantren paling berpengaruh di Sumenep. 

Di tengah dinamika politik yang kerap memanas, pesantren ini menunjukkan kedewasaan luar biasa dalam menyikapi perbedaan, termasuk pilihan politik.

Pada Pilkada Sumenep 2024, situasi unik terjadi di kalangan pengasuh Pesantren Annuqayah. 

Salah satu pengasuhnya, KH Ali Fikri (01.FINAL) mencalonkan diri sebagai Bupati Sumenep. 

Tapi menariknya, tidak semua pengasuh mendukungnya. 

Walau begitu, perbedaan ini tidak menciptakan perpecahan di internal pesantren. 

Melainkan jadi ilmu berharga, tentang bagaimana menyikapi perbedaan dengan bijak.

Sikap yang diambil para pengasuh pesantren ini merupakan cerminan dari prinsip dasar Islam, yaitu persaudaraan. 

Mereka menunjukkan bahwa perbedaan pandangan, termasuk dalam politik, tidak seharusnya jadi alasan untuk saling menjauh apalagi bermusuhan. 

Sebaliknya, mereka menekankan pentingnya menjaga harmoni demi keberlangsungan pesantren sebagai lembaga pendidikan dan dakwah.

Sejatinya hal ini juga jadi teladan bagi masyarakat umum. 

Di tengah kecenderungan politik pecah belah, sikap Pesantren Annuqayah menunjukkan, perbedaan pilihan politik bukanlah akhir dari hubungan baik antarindividu atau kelompok.

Salah satu alasan penting di balik sikap ini adalah untuk menjaga relevansi pesantren di tengah masyarakat. 

Para pengasuh memahami, jika seluruh elemen pesantren hanya mendukung satu calon, ketika calon itu kalah, hal ini bisa berdampak negatif. 

Dengan mengambil sikap beragam, Pesantren Annuqayah tidak hanya menunjukkan independensinya, tapi juga menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak. 

Apa yang dilakukan Pondok Pesantren Annuqayah ini memberikan pelajaran penting bagi umat Islam. 

Berbeda pilihan politik bukan berarti harus bermusuhan. 

Sebaliknya, perbedaan ini bisa jadi sarana untuk saling menghormati. 

Sikap ini sejalan dengan nilai-nilai demokrasi yang menghargai keberagaman pandangan.

Di dunia yang seringkali terpolarisasi oleh kepentingan politik, teladan dari Pesantren Annuqayah jadi oase di tengah panasnya persaingan. 

Pesantren ini menunjukkan, menjaga persaudaraan dan harmoni jauh lebih penting daripada sekadar juara kontestasi politik.

Semoga sikap ini jadi teladan yang bisa diikuti semua pesantren lainnya. [Surya]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Grand Opening Haflatul Imtihan 2025‼️ Menyemai Prestasi, Merawat Tradisi di Pondok Pesantren Annidhamiyah🔥

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥

Herbal Gondowangi Bondowoso Beri Bantuan Sepatu Olahraga ke Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep yang Berlokasi di Desa Terpencil💥