Sepenggal Kisah Kiai Ali Akbar Syamsul Arifin di Mata MS Arifin

Therapy banyu urip international
MS Arifin (kiri) adalah keturunan Kiai Ali Akbar. Kanan adalah daun pintu cungkup makam Kiai Ali Akbar. [Foto: Surya]

apoymadura.com - Kiai Ali Akbar Syamsul Arifin, atau yang lebih dikenal sebagai Kiai Ali Akbar Pasongsongan, merupakan salah satu ulama besar dari pantai utara Pulau Madura. Beliau memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di daerah Pasongsongan, Sumenep. 

Di mata MS Arifin (CEO PT Bintang Banyu Urip dan Ketua DPD PAP3I Jawa Timur), beliau dikenal sebagai sosok yang alim dan memiliki karisma yang kuat dalam membimbing masyarakat untuk memahami ajaran agama Islam. 

"Kiai Ali Akbar lahir di lingkungan keluarga ulama, dimana ayahnya, Kiai Talangtakong, juga dikenal sebagai ulama yang dihormati," ungkap MS Arifin. Senin (9/9/2024). 

Kiai Ali Akbar wafat pada hari Sabtu, 14 Jumadil Akhir 1000 Hijriah, yang bertepatan dengan 28 Maret 1592 Masehi.

Hingga kini, makam beliau yang ada di Dusun Pakotan, Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, sering diziarahi oleh banyak orang yang ingin mengenang dan mendoakan beliau.

"Kiai Ali Akbar menikah dengan Nyai Jumani, putri dari Kiai Kecer. Dari pernikahan ini, beliau dikaruniai tujuh orang anak, yaitu Kiai Kendal, Kiai Amrun, Kiai Sarrep, Kiai Hasan, Kiai Baroya, Nyai Madiya, dan Nyai Singrum," ucap MS Arifin. 

MS Arifin yang juga termasuk keturunan ke-7 Kiai Ali Akbar menceritakan, bahwa beliau ternyata memiliki hubungan kekerabatan dengan Bindara Saod, Raja Sumenep, yang merupakan keponakannya. 

"Hubungan keluarga yang dekat dengan raja ini menunjukkan bahwa pengaruh Kiai Ali Akbar tidak hanya di kalangan masyarakat biasa, tetapi juga di lingkungan keraton Sumenep," tambahnya. 

Hal ini memperkuat posisi beliau sebagai ulama yang dihormati di kalangan bangsawan dan rakyat biasa.

Pengaruh Kiai Ali Akbar tidak hanya terasa di zamannya, tetapi juga hingga kini, di mana ajaran-ajarannya masih dipelajari dan dihayati oleh masyarakat setempat. [Surya]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Mitos Uang Bernomer 999

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)