Mengenal Tradisi Karapan Kerbau di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep

Pulau kangean sumenep kota keris
Arif Mahmud, guru SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. [Foto: Yant Kaiy]

apoymadura.com - Pulau Kangean terletak di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, memiliki kekayaan budaya yang unik dan menarik. 

Salah satu tradisi yang menjadi daya tarik adalah karapan kerbau. Berbeda dengan karapan sapi yang terkenal di Madura, karapan kerbau di Pulau Kangean memiliki ciri khas tersendiri.

"Karapan kerbau di Pulau Kangean sudah ada sejak lama dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat. Tradisi ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga merupakan simbol kebersamaan dan keberanian," terang Arif Mahmud. Sabtu (3/8/2024). 

Lelaki yang berprofesi sebagai tenaga pengajar di SDN Padangdangan 2 Pasongsongan Sumenep ini menambahkan, dalam perlombaan karapan kerbau, sepasang kerbau diadu kecepatannya di atas tanah kering.

Kedua kerbau dihubungkan dengan alat yang terbuat dari kayu, orang Madura menyebut pangonung, di leher mereka. 

Pangonung berfungsi untuk menyatukan kerbau agar dapat berlari seirama.

Yang membuat karapan kerbau ini semakin menarik adalah cara menghalau kerbau tersebut. 

"Penunggang kuda berperan penting dalam mengarahkan kerbau-kerbau ini agar dapat berlari dengan cepat dan mencapai garis finish terlebih dahulu," tambah pria yang berasal dari Dusun Cangkreng Desa Angon-Angon Kecamatan Arjasa. 

Sebelum perlombaan dimulai, kerbau-kerbau tersebut dirawat dan dilatih dengan baik. 

Masyarakat Kangean percaya bahwa perawatan yang baik akan meningkatkan performa kerbau dalam perlombaan. 

Pada hari perlombaan, suasana menjadi sangat meriah dengan kehadiran penonton yang datang dari berbagai penjuru pulau.

Karapan kerbau bukan hanya sekadar ajang adu kecepatan, tetapi juga merupakan bagian dari tradisi yang mengandung nilai-nilai budaya dan sosial. 

"Tradisi ini mencerminkan kebersamaan masyarakat Kangean dalam menjaga dan melestarikan warisan leluhur mereka," imbuhnya. 

Sebelum dan sesudah perlombaan biasanya dimainkan Kendang Dumek. Sebuah musik tradisional asli Pulau Kangean. [Surya]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Berbagi Pesan Inspiratif Kepala SDN Padangdangan 2 di Acara Buka Puasa Bersama

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Madu Herbal Banyu Urip: Terapi Alami untuk Kesehatan Reproduksi dan Pemulihan Tubuh