Langsung ke konten utama

Baksos Akhir 2022 Therapy Banyu Urip di Sumenep


SUMENEP, apoymadura.com - Tim Baksos (Bakti Sosial) Therapy Banyu Urip terus menyasar beberapa lokasi di wilayah kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura. Baksos dipimpin langsung CEO Therapy Banyu Urip International, MS Arifin. Safari Baksos di Sumenep tersebut berlangsung tiap hari. Kegiatan pengobatan gratis ini terselenggara atas permohonan beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama Islam di beberapa kecamatan di Kota Keris Sumenep. Ahad (4/12/2022).

"Selama ini banyak warga masyarakat di Madura tidak tahu kalau Ramuan Banyu Urip sesungguhnya dibuat di Pasongsongan Sumenep. Wajar, mereka tidak tahu. Karena kata-kata 'Banyu Urip' berasal dari bahasa Jawa. Sehingga masyarakat punya asumsi kalau Ramuan Banyu Urip yang mendunia tersebut bukan berasal dari Madura," terang MS Arifin. 

Lewat Baksos, MS Arifin berharap besar agar produknya bisa dicintai oleh seluruh lapisan warga masyarakat dimana saja, utamanya orang-orang di Sumenep.

Terdengar kurang baik apabila ada orang Sumenep tidak tahu akan Ramuan Banyu Urip. Sementara masyarakat dunia sudah banyak tahu akan Therapy Banyu Urip. Bahkan banyak diantara mereka yang tahu khasiat dalam ramuan tersebut.

"Menjadi tugas kami untuk terus menerus membumikan Therapy Banyu Urip di daerah Kabupaten Sumenep. Tidak heran bila kami selalu mengabulkan proposal para tokoh masyarakat dan tokoh agama serta organisasi masyarakat yang mau menyelenggarakan Bakti Sosial," terang MS Arifin. 

Sesungguhnya permintaan Baksos cukup banyak, tapi tidak semuanya diluluskan oleh MS Arifin. Hal itu terkait saking banyaknya permohonan. Ia mengambil sikap bijak dengan mengurut sesuai antrian. 

"Bukannya sombong, Ramuan Banyu Urip sudah go international. Dan penjualan produk kami terus mengalami peningkatan signifikan. Seiring Cabang Therapy Banyu Urip di luar negeri sudah banyak berdiri. Apalagi sejak dulu masyarakat disana sangat percaya, bahwa herbal Banyu Urip terbukti bukan sekadar mengobati, namun dapat menyembuhkan penyakit sampai keakarnya," tegas lelaki kelahiran Pasongsongan Sumenep tersebut meniscaya.

Belakangan ini gerakan back to nature masyarakat Eropa dan Amerika terus dikampanyekan. Seiring trend penyembuhan penyakit yang tak berefek samping dengan menggunakan ramuan.

Apalagi kemasan Ramuan Banyu Urip sangat praktis dibawa kemana pergi. Demikian pula cara pemakaiannya yang cukup mudah. [Kay]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p