Kenyataan itu tak bisa terbantahkan lagi setelah baru-baru ini para ahli gizi melakukan riset cukup mendalam terhadap daun kelor. Lalu mereka membeberkan beberapa kandungan kelor yang cukup menakjubkan. Ahad (27/11/2022).
"Tanaman kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Madura. Biasanya tanaman ini tumbuh tanpa ada perawatan sama sekali. Tidak pula dipupuk. Tanaman kelor dimanfaatkan daunnya oleh masyarakat disana, yakni menjadi sayur kuah. Biasanya ia dikonsumsi saban hari oleh sebagian besar warga masyarakat Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep," terang Supriyadi, owner Terapi Gondowangi Bondowoso.
Supriyadi banyak tahu tentang menu makanan sederhana orang Madura karena istrinya berdarah Sumenep. Kalau dirinya pulang kampung, selalu keluarga besar istrinya menghidangkan sayur kuah kelor setiapkali makan bersama. Sedangkan lauknya adalah ikan laut segar. Biasanya nasinya adalah campuran beras dan jagung.
Tidak ada rasa bosan dengan menu sayur kelor tersebut.
"Kelor sering disebut sebagai tanaman ajaib karena ada banyak manfaat daun kelor bagi kesehatan. Seperti mencegah penyakit diabetes, menurunkan kolesterol, melawan radikal bebas, tinggi nutrisi, menurunkan berat badan, menurunkan kadar asam urat, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan mata, mencegah penuaan dini, sebagai obat cacingan, meningkatkan produksi ASI, mencegah keropos tulang, menjaga daya tahan tubuh, dan masih banyak manfaat lain dengan mengonsumsi daun kelor," terang Supriyadi, pakar ramuan tradisional kelahiran Bondowoso.
Dari sekian banyak manfaat daun kelor untuk kesehatan, Supriyadi telah berulangkali melakukan penelitian tetang orang Sumenep yang jarang terkena buta warna. Fakta kuat lantaran orang Sumenep sejak bayi sudah diberi asupan daun kelor. Dari dulu hingga kini, kaum ibu acapkali memberikan sayur kuah kelor pada makanan balita.
"Tak ada pasien Terapi Gondowangi yang buta warna berasal dari Sumenep. Dari sinilah saya mencoba menelaah lebih spesifik, kenapa orang Sumenep jarang terkena penyakit buta warna. Akhirnya saya bisa menarik kesimpulan, ternyata warga masyarakat Sumenep setiap hari mengonsumsi sayur kelor," ucap Supriyadi.
Daun kelor mengandung aneka nutrisi yang ada di dalamnya dan diketahui baik untuk mata, seperti vitamin A, vitamin C, serta antioksidan, seperti flavonoid, fenol dan lutein serta antioksidan.l
Berkat kandungan nutrisi dan antioksidan di dalamnya, daun kelor sangat bermanfaat untuk kesehatan mata. Daun kelor dapat mengobati mata merah akibat peradangan pada mata karena infeksi kuman atau alergi. Kondisi ini diduga mampu diatasi oleh daun kelor karena mengandung senyawa yang bersifat antiradang, antialergi, dan antikuman.
Manfaat daun kelor untuk mata selanjutnya yakni sebagai proteksi kerusakan mata. Para pakar gizi menyatakan bahwa konsumsi daun kelor yang kaya akan vitamin A dan senyawa antioksidan alami dapat mencegah seseorang terkena kerusakan akibat paparan radikal bebas dan sinar matahari.
"Pemanfaatan daun kelor sebagai obat luar, yakni dengan merebus daun kelor hingga 5 menit. Setelah dingin rebusan tersebut, mata bisa langsung direndam," ucap Supriyadi.
Ada tambahan sedikit. Supriyadi adalah owner Terapi Gondowangi yang beralamat di Desa Mengok RT.04/RW.01 Pujer Bondowoso. [Kay]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.