Rindu di Ujung Tanduk

Pentigraf: Yant Kaiy

Aku selalu mengkhawatirkannya. Dalam rindu tergambar jelas segalanya. Tak tersisa. Tentang gerak matanya, nada bicaranya, senyumnya… Semua itu lantaran jarak memisahkan kami. Menempuh pendidikan di luar kota.

Memang dia telah beranjak dewasa. Gemar bergaul dengan siapa saja. Tanpa pandang bulu. Tak pernah curiga terhadap orang yang akan berbuat curang. Menaruh pikiran positif. Menanggalkan amarah tatkala ia tertipu.

Sikapnya masih labil menetapkan suatu keputusan. Dia acapkali mengambil pilihan salah, kendati ia menyukainya.[]

Pasongsongan, 7/12/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Mitos Uang Bernomer 999

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)