Besan



Pentigraf: Yant Kaiy

Aku menghormatinya lantaran usia dia lebih tua. Meski secara keilmuan, etika, cara bicara jauh dari anakku. Menjaga jarak bagiku solusi terbaik agar jalinan persahabatan tetap harmonis. Apalagi kami masih saling membutuhkan satu sama lain. Mungkin juga… Tidak! Jauh dari jangkauan kalau kami nanti menjadi besan.

 

Sejarah kelam bersamanya cukup menyakitkan. Bagaimana dia meninggalkan aku pada kehampaan. Janji-janji manisnya behamburan. Menentramkan jiwa penuh harapan. Kala itu kami masih belum lulus SMA. Tapi aku tak dendam padanya. Justru aku bersyukur mendapat suami lebih baik darinya.

 

Diusiaku menginjak 54 tahun, suami tercinta menghembuskan nafas terakhir. Belum satu tahun kepergian suamiku, dia datang berbelasungkawa. Secara kebetulan anak kami kerja satu perusahaan. Duka mendalam belum pupus, dia hadir. Senyum pun terhampar diantara perih menyayat.[]

 

Pasongsongan, 31/8/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Uang Bernomer 999

Persiapan Lomba Karnaval SDN Pasongsongan 1 dalam Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-80

Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Semarak

Lomba Baca Puisi Antar Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Meriah

Nama-nama Finalis Peserta Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Penampilan Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Makin Membaik

Semifinal Lomba Baca Puisi Semarak HUT RI ke-80 Berlangsung Seru

Puskesmas Pasongsongan Gencarkan Imunisasi Campak di SDN Sodara 2

Dua Murid SDN Padangdangan 1 Raih Juara Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Perkumpulan Macopat Lesbumi NU Pasongsongan Berkisah tentang Nurbuat