Kumpulan Puisi “Virus” (7)
Karya: Yant Kaiy
Lentera Hidupku
cahayamu
penyuluh bagi gelap mata
kau
terang-benderang, menyinari liku hidupku
tertatih
langkah diri menapaki nostalgia hidup
tak
jarang berliku dan mendaki tebing
dengan
lenteramu kutemukan banyak kepicikan
yang
tak terlihat dari kepribadian diri
kini
aku pun bisa berjalan
di
muka bumi tak bertepi ini.
Pasongsongan,
27/09/92
Dalam Gelap Kucari
ada
sesuatu yang masih terlambat
kau
masih juga dalam dekap
erat
tak terpisahkan badai sekalipun
kini
engkau berlinang air mata
mengharap
bermekaran bunga asmaraku
di
relung-relung kalbu terkoyak.
Pasongsongan,
27/09/92
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.