Antologi Puisi “Tawa Terperosok Duka” (10)



Karya: Yant Kaiy

Bangku Terminal

hujan mengurungku pada gerakan pertama

dari bangku ke bangku masih ade resah

mengacaukan keletihan mendera

detik itu, berkelebat seorang dara

aku masih tidak bergairah

lalu dia membuat lingkaran penasaran

sandiwarakan ketidak-pedulianku

justru dia menyibakkan keinginan

ah, gila

 

kini bukan hanya hujan mengurungku.

Pasongsongan, 23/12/95

 

Di Warung

kupaksakan juga makan

walau pikiran tak keruan

mata lelah mencari

di tengah pasar yang ramai

kebingunganku terus melenda

menguras beragam cara

 

tanya menjadi bagian langkah

senja disekap mendung tipis

entah yang keberapa ratus kali

akhirnya tanyaku disambut mesra

 

mereka pun curiga

terhadapku yang tersenyun, bangga

aku pun melangkah

menggapai rindu, sebelumn

hujan membasahi kembali.

            Pasongsongan, 23/12/95 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

Mitos Uang Bernomer 999

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)

Jurnal Pembelajaran PPG Modul 2 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai