Antologi Puisi “Riak Sungai Debur Hati” (30)



Karya: Yant Kaiy

Batu-batu Pesisir

hoi, para anak nelayan

ombak hidupmu tak riang lagi

bahteramu mengarungi kepiluanku

perjuangan bisik kebimbangan

berdiri di atas angin luka penuh makna

 

ilusi berkepanjangan. kabar burung laut

kepakkan asaku menyelami samuderamu

hinggap di antara batu-batu tebing

kerinduanku semata. peluk batas naluriku

batu-batu diam menyaksikan pandanganku

takjub. seolah aneh menyelimuti lazuardi

adalah kalbu paling dalam bicara.

Pasongsongan, 22/01/91

 

Di Sebuah Cermin

parasmu sekian lama menghilang

kubersihkan penyesalan. resah dan cemburu

tarian senja meliukkan rayu bola mataku

menggoyahkan lurus asa. menyiksa

dan peluh yang meneteskan perjuanganku,

telah lama kau siakan. ya, ketulusan ini

membatu persepsimu. tak dapat direnovasi,

oleh kesucian air mata. kecewa

ku tak ingin kita bersua di musim kemarau hati

 

biarlah tetap tersimpan di sisi kebencian

kutelusuri di seputar cermin jati diri

segala bentuk kekuranganku. terakui olehku

namun tak sepantasnya kita saling menghina.

Pasongsongan, 23/01/91

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

Terkini‼️ Kepedulian Agus Sugianto Tak Hanya untuk Siswa, tapi Juga untuk Guru💪

Praktik Korupsi BSPS di Sumenep Terungkap, Kades 🅱️🅾️ngkar Sistem Jual Beli yang Merugikan

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Besok‼️ Penyerahan SK CPNS dan PPPK di Sumenep, Momentum Awal Pengabdian bagi Ratusan Calon ASN

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Kepercayaan Publik terhadap SDN Panaongan 3 Kian Meningkat, Wujud Nyata Pembelian Kendaraan Roda Tiga🔥

Musyawarah Haflatul Imtihan Madrasah Annidhamiyah 2025: Konsolidasi Menuju Puncak Prestasi💪