Yang Tersingkir



Pentigraf: Yant Kaiy

 

Tak pernah terbayangkan kalau hubunganku mengakibatkan rusaknya persaudaraan. Dia lelaki setia. Usianya lebih muda, terpaut 7 tahun denganku. Semula perbedaan tidak membuat kami tersingkir. Jalinan cinta berjalan di rel yang diharapkan. Sampai pada titik penyatuan. Semuanya sontak jadi bencana.

 

Dia tetap mempertahankan aku sebagai pelabuhan cintanya. Aku pun begitu. Kami tinggalkan mereka. Menjalani derita sebagai sepasang kekasih. Beruntung di tanah rantau ada seorang teman mahasiswi dulu semasa kuliah. Kami dinikahkan.

 

Tujuh belas tahun kami putus hubungan dengan keluarga masing-masing. Kami tetap panjatkan doa kepada orang-orang yang dulu menyayangi. Entah sampai kapan kami kembali ke pangkuan mereka. Meskipun tak pernah ada hasrat untuk kembali. Kami tetap meniti derita.[]

 

Pasongsongan, 23/4/2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying