Antologi Puisi “Horizon Lara” (1)
Puisi Karya Yant Kaiy
Pengantar
Penulis Puisi:
Antologi puisi ini saya tulis dengan curahan inspirasi, barangkali dapat bermanfaat kelak dikemudian hari di peta kesusastraan tanah air. Hanya itu harapan penulis. Semoga kita sama-sama menghormati karya orang lain, kendati sejelek apa pun.
Pasongsongan - Sumenep, medio Maret 1986
Lamunan Malam
kuterbiasa duduk mengenang nasib
menembus halimun
saban malam menelanjangi hasrat
akan terus kucoba
hingga airmata mengering
hingga detak jantung
berhenti menantang pancaroba.
Sumenep, 17/03/1988
Barangkali
barangkali mutiara hati
tak akan menerangi jalan hidupku
serentang ketak-pedulian
membaluti benaknya,
penuh debu
kuakui memang
di rimba sastra aku bukan apa
kutetap yakin sepenuhnya
rasa iba tetaplah jadi miliknya
layaknya hujan menyirami
batok kepalaku.
Sumenep, 18/03/1988
Asmara Berbalut Aib
berderai peluh
manakala pandangan bersirobok
acapkali kutepis bersama lamunan
meneriaki halusinasi
kembali bergalau di pinggir kali
tempat asmaraku mandi pagi
bergalaulah benak
sekeping asa berlabuh
tercipta cita seketika itu
sering kutak kuasa
membendung asmara.
Sumenep, 18/03/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.