Pentigraf: Yant Kaiy
Aku percaya kalau dia
ayah terbaik bagi kedua anakku. Karena dia lebih sempurna dari sisi ekonomi
ketimbang aku. Hanyalah seorang buruh pabrik.
Anakku tentu bahagia
bersama keluarga besarnya. Maka kutinggalkan mereka demi harga diri sebagai
seorang istri mendapat perlakuan tidak adil dari mertua. Suamiku lebih memilih
keluarganya sendiri. Tidak pernah membelaku jika persoalan tergelar. Nah,
ketika kemuakan tak berpantai lagi, kemudian aku putuskan jalinan mahligai
rumah tangga. Kutanggalkan atribut setia.
Langit penyesalan
kadang menaungi kesendirian. Tapi aku takkan mungkin kembali. Lantaran dia
telah berdua.[]
Pasongsongan, 1/3/2021
Komentar
Posting Komentar