Cinta Monyet
Pentigraf: Yant Kaiy
Baru kali ini aku merasakan sentuhan tangan lelaki. Dahsyat. Jiwaku
mengembara tak tentu rimbanya lagi. Seiring itu pula, ada resah bergelora.
Rindu berkecamuk. Menguliti hari-hariku riang gembira bersamanya. Kalimatnya amat
puitis, mendesah di telinga.
Tak ada waktu lagi tanpa membayangkan tingkahnya, senyumnya memburu
langkah demi langkah. Semangat belajar kian meningkat kuat.
Entah mengapa api cemburu selalu menghampiri ketika dia berbicara dengan
teman perempuanku. Tapi ketika di dekatnya aku jadi malu, serba salah. Diwaktu
kesendirianku, tubuh bergetar panas-dingin.[]
Pasongsongan, 12/1/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.