Ikhtiar Mendapatkan Ijazah Instika Guluk-Guluk

 


Catatan: Yant Kaiy

Istri saya pada tahun akademik 2018/2019 menjadi sarjana setelah diwisuda Instika (Institut Ilmu Keislaman Annuqayah) Guluk-Guluk Sumenep. Suka-duka kami lewati bersama karena saya harus mengantarkan istri kuliah dengan jarak tempuh dari tempat tinggal kami ke kampus Instika hampir 30 kilometer dengan kondisi jalan rusak. Istri tidak bisa naik sepeda motor. Sedangkan dana kuliah pinjam sana-sini. Honorarium menjadi GTT (Guru Tidak Tetap) kami hanya cukup membeli bensin saja.

Di awal 2021 ini ada rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Dalam siaran pers, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem menerangkan, bahwa guru honorer harus verval (verifikasi dan validasi) ijasah terlebih dahulu, selain namanya sudah ada di Dapodik.

Sontak, istri saya langsung menghubungi Kepala Bagian Administrasi Kemahasiswaan Instika, Masturi, S.Pd.I sehubungan dengan tidak keluarnya Ijazah. Via sosial media ia menjawab, kalau ijazah istri saya itu masih dalam proses.

Saya hanya prihatin, Instika Guluk-Guluk Sumenep tak semegah dengan kebesaran namanya. Soal ijazah saja satu tahun belum kelar.[]

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru Honorer PAI yang Derita Penyakit Jantung

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru PAI yang Alami Penyakit Jantung

Pagelaran Akhiru Sanah LP Ma'arif NU Pasongsongan Digelar di Pelabuhan🔥

Pagelaran Macopat Kolaborasi Lesbumi NU Pasongsongan dan Pasean Pukau Penonton dengan Kisah Nurbuat