Perjalanan Dangdut Indonesia (Bagian II)
![]() |
Yus Yunus, penyanyi dangdut asal Sumenep Madura |
Artikel Musik: Yant Kaiy
Membawa misi
Belakangan ini musik dangdut telah menunjukkan
perkembangan sungguh menggembirakan. Bukan saja pemusik saja yang telah semakin kretif dalam menggarap
penampilan penyanyi-penyanyi hanya
bermodal vokal pas-pasan, tetapi para penulis lirik pun
telah mengembangkan gagasan baru soal
gaya penulisannya yang mereka dituangkan lewat kosa kata bahasa
daerah. Ini
tentu cukup menarik. Sebab penulis lagu akan tertantang agar lagunya bisa
dicerna oleh penikmat musik.
Beberapa contoh di antaranya lagu Saputangan
Merah suara Yus Yunus, tampaknya pencipta
lagu ini sengaja mengawinkan bahasa Indonesia dengan bahasa Madura dalam syair lagunya.
Kendati demikian,
pertama kali mendengarkan lagu tersebut memang terasa ada
kurang paham, akan tetapi karena lirik lagu tersebut diramu sedemikian rupa dengan aransemen musik yang ringan
dan mudah diikuti, maka tampil juga Bibir Bermadu lewat vokal Ikke Nurjanah. Lirik lagu ini pun diramu dan mengawinkan bahasa Jawa dengan bahasa
Indonesia. Ternyata lagu-lagu senada
itu banyak diminati serta digemari oleh
penikmat dangdut di tanah air.
Bertumpu pada penuturan di atas, maka
benarlah bahwa budaya tradisional itu merupakan sumber inspirasi bagi pekerja musik. Lebih-lebih bagi
pengembangan budaya nasional. Adapun wujud dari pengembangan tersebut dapat
melalui beberapa sisi. Misalnya melalui seni
tari atau seni olah vokal. Pada seni tari misalnya, sudah seringkali kita saksikan di
layar televisi atau pada pagelaran-pagelaran seni lainnya bahwa tidak sedikit tarian tradisional yang gerakan-gerakannya
dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bermunculan karya seni tari kreasi baru.
Pada seni olah vokal atau seni musik, dangdut
telah mewakili misi tersebut di atas. Beredarnya lagu-lagu yang bervariasi, baik syair maupun musiknya
sebenarnya bukan sekedar ingin bergaya dangdut. Akan tetapi, lebih dari itu
dangdut membawa misi mengedapankan musik-musik tradisional ke jenjang nasional. Dengan
menyusupkan elemen-elemen daerah ke irama dangdut, maka konsumen akan lebih mudah menerima kemunculannya ke blantika dangdut di tanah air.
Kans lebih memasyarakat terbuka pintu lebar. Barangkali karena dangdut merupakan musik berprospek untuk terus maju dan berkembang pesat. Lantaran musik ini sekarang telah menjadi bagian seni lokal komersial.Plus musik dangdut tidak bertele-tele dalam penyampaian bahasa. (Bersambung)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.