Mengembangkan Daya Kreasi Anak (Bagian I dari 3 Tulisan)


Artikel Keluarga: Yant Kaiy
Pada Umumnya anak mempunyai keinginan dan kemauan untuk mencipatakan sesuatu. Dia pasti memiliki bakat atau kemampuan-kemampuan tertentu yang bisa memuaskan dirinya bilamana semua itu dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuannya.

Sebagai bukti bisa dilihat dari keadaan di sekeliling kita. Anda akan manyaksikan beraneka-macam perwujudan daya kreasi serta daya cipta anak-anak tersebut. Ada yang membuat rumah-rumahan dan mobil-mobilan, ada yang mencoret-coret tanah dengan berusaha menggambar sebuah rumah, ada lagi yang berusaha memperbaiki mainan rusak, dan lain sebagainya.

Memang daya kreasi anak tidak akan bisa dibeli atau diajarkan begitu saja, akan tetapi orang tua dan para gurulah yang akan bisa membimbing anak-anak dalam menyalurkan bakat-bakatnya.

Daya kreasi pada dasarnya perlu dibina dan diarahkan sejak anak balita. Anak yang sehat, kuat, cerdas dan lain sebagainya merupakan anak yang kreatif. Demikian pula sebaliknya anak yang kreatif dan cerdas dapat dikategorikan sebagai anak sehat dan kuat.

Namun hal ini banyak ditentukan oleh beberapa faktor yang menyebabkan anak kurang atau tidak mempunyai daya kreasi baik dan mantap. Kebanyakan perubahan jiwa anak disebabkan oleh faktor lingkungan, baik keluarga, sekolah maupun masyarakat. Sehingga anak tersebut daya kreativitasnya relatif menurun. Biasanya orang tua ataupun masyarakat selalu dijadikan faktor penyebab.

Sesungguhnya lingkungan seringkali mengalami perubahan. Sedangkan anak tetap kita harapkan agar mempunyai kepribadian kokoh, tegar, kuat dan tangguh. Jadi realitasnya harus ada konsekuensi antara anak dan lingkungannya.

Cara Membimbing
Bagaimanakah membimbing anak dalam mengembangkan serta menyalurkan bakat-bakatnya? Adalah merupakan keadaan yang wajar bila anak diliputi rasa ingin tahu terhadap sesuatu menurut keinginan dan caranya sendiri. Betapa bahagianya seorang bayi setelah menemukan kakinya, dia mulai bermain-main dengan jari-jemari kakinya.

Setelah itu ia mulai dapat bermain-main dengan sebuah sendok dan senang mendengar bunyi sendok ketika dipukulkan ke lantai.


Apabila ia dapat berjalan, maka daya kreasinya akan semakin bertambah. Dia akan merasa bangga setelah bisa berjalan tanpa bantuan dan bimbingan dari ibunya lagi. Kemudian, apabila si anak mendengar musik, maka kadang-kadang tanpa diperintah dia menari-nari sendiri menurut gaya dan kehendaknya. Maka dia akan merasa puas dan bahagia karena kreasinya dapat tersalurkan melalui gerak-gerak tersebut.[] 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

Praktik Korupsi BSPS di Sumenep Terungkap, Kades 🅱️🅾️ngkar Sistem Jual Beli yang Merugikan

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Besok‼️ Penyerahan SK CPNS dan PPPK di Sumenep, Momentum Awal Pengabdian bagi Ratusan Calon ASN

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Inspirasi Kepala Sekolah: Agus Sugianto Bangun Kedekatan dengan Murid SDN Panaongan 3😁

Luar Biasa🔥 Polres Sampang Tertibkan Kendaraan Bermotor, Razia hingga Kecamatan⁉️

Amazing‼️ SDN Panaongan III Buktikan Keterbatasan Bukan Penghalang Prestasi