CERPEN: Mengalah Demi Cinta Abadi
By: Suriyanto Hasyim
Debur menatap jauh ke cakrawala senja, hatinya remuk oleh kenyataan yang tak bisa ia ubah.
Cinta kepada Tona begitu dalam, tapi di hadapannya terbentang dinding bernama keluarga.
Ia tahu, jika ia memaksakan kehendak, maka Tona akan terseret dalam pusaran perpecahan yang kelak menghancurkan kehangatan rumah keluarganya.
Dengan harta dan kedudukan yang ia miliki, sesungguhnya mudah saja bagi Debur untuk merebut Tona dari genggaman siapa pun.
Tapi ia memilih jalan berbeda: Jalan mengalah.
Bukan karena ia lemah, melainkan karena ia tak ingin melihat Tona tersingkir dari lingkaran kasih sayang keluarganya sendiri.
“Mungkin aku bisa memenangkan cinta ini,” bisik Debur dalam hati, “tapi aku tak akan pernah tega mengorbankan keluarganya.”
Keputusan itu pahit, tapi baginya cinta sejati bukan soal memiliki, melainkan menjaga agar orang yang dicintai tetap bahagia, meski kebahagiaan itu tak bersanding dengan dirinya. []
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.