CERPEN: Mengalah Demi Cinta Abadi

Cerita singkat apoy madura

By: Suriyanto Hasyim

Debur menatap jauh ke cakrawala senja, hatinya remuk oleh kenyataan yang tak bisa ia ubah. 

Cinta kepada Tona begitu dalam, tapi di hadapannya terbentang dinding bernama keluarga. 

Ia tahu, jika ia memaksakan kehendak, maka Tona akan terseret dalam pusaran perpecahan yang kelak menghancurkan kehangatan rumah keluarganya.

Dengan harta dan kedudukan yang ia miliki, sesungguhnya mudah saja bagi Debur untuk merebut Tona dari genggaman siapa pun. 

Tapi ia memilih jalan berbeda: Jalan mengalah. 

Bukan karena ia lemah, melainkan karena ia tak ingin melihat Tona tersingkir dari lingkaran kasih sayang keluarganya sendiri.

“Mungkin aku bisa memenangkan cinta ini,” bisik Debur dalam hati, “tapi aku tak akan pernah tega mengorbankan keluarganya.”

Keputusan itu pahit, tapi baginya cinta sejati bukan soal memiliki, melainkan menjaga agar orang yang dicintai tetap bahagia, meski kebahagiaan itu tak bersanding dengan dirinya. []

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Uang Bernomer 999

Penampilan Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Makin Membaik

Persiapan Lomba Karnaval SDN Pasongsongan 1 dalam Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-80

Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Semarak

Lomba Baca Puisi Antar Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Meriah

KKKS Pasongsongan dan BKPSDM Sumenep Gelar Validasi Data Non ASN Pelamar PPPK Tahap II

Nama-nama Finalis Peserta Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Semifinal Lomba Baca Puisi Semarak HUT RI ke-80 Berlangsung Seru

Dua Murid SDN Padangdangan 1 Raih Juara Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Puskesmas Pasongsongan Gencarkan Imunisasi Campak di SDN Sodara 2