CERPEN: Hujan Cinta yang Tak Membasahi

Cerpen terbaik suriyanto Hasyim

By: Suriyanto Hasyim

Debur berdiri di bawah langit berawan. 

Hujan deras menyiram bumi kerontang. 

Ia duduk terdiam, seolah ingin meredam segala resah yang bertumpuk di dadanya. 

Tapi, hujan cinta yang ia tunggu tak pernah benar-benar mampu membasahi derita yang menyayat hati.

Ia tersungkur dalam harapan tak bertepi. 

Tiap langkahnya seakan terhenti oleh bayangan kegagalan dan penantian panjang yang tak kunjung temukan ujung. 

Meski jiwanya penuh dengan harapan, ia terus berusaha merangkai kepingan mimpinya.

Debur hanya ingin satu hal sederhana: Menuntun masa mudanya menuju jenjang perkawinan, agar cintanya tak lagi hanya bersemayam dalam doa. 

Tapi cinta baginya adalah perjalanan panjang, penuh luka dan air mata, yang entah kapan akan terbalas dengan kebahagiaan.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Uang Bernomer 999

Penampilan Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Makin Membaik

Persiapan Lomba Karnaval SDN Pasongsongan 1 dalam Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-80

Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Semarak

Lomba Baca Puisi Antar Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Meriah

Nama-nama Finalis Peserta Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

KKKS Pasongsongan dan BKPSDM Sumenep Gelar Validasi Data Non ASN Pelamar PPPK Tahap II

Semifinal Lomba Baca Puisi Semarak HUT RI ke-80 Berlangsung Seru

Dua Murid SDN Padangdangan 1 Raih Juara Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Puskesmas Pasongsongan Gencarkan Imunisasi Campak di SDN Sodara 2