CERPEN: Hujan Cinta yang Tak Membasahi
By: Suriyanto Hasyim
Debur berdiri di bawah langit berawan.
Hujan deras menyiram bumi kerontang.
Ia duduk terdiam, seolah ingin meredam segala resah yang bertumpuk di dadanya.
Tapi, hujan cinta yang ia tunggu tak pernah benar-benar mampu membasahi derita yang menyayat hati.
Ia tersungkur dalam harapan tak bertepi.
Tiap langkahnya seakan terhenti oleh bayangan kegagalan dan penantian panjang yang tak kunjung temukan ujung.
Meski jiwanya penuh dengan harapan, ia terus berusaha merangkai kepingan mimpinya.
Debur hanya ingin satu hal sederhana: Menuntun masa mudanya menuju jenjang perkawinan, agar cintanya tak lagi hanya bersemayam dalam doa.
Tapi cinta baginya adalah perjalanan panjang, penuh luka dan air mata, yang entah kapan akan terbalas dengan kebahagiaan.[]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.