Langsung ke konten utama

Soal Soal Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Semester Genap 2024


Bacalah secara seksama cerita dibawah ini dan jawablah beberapa pertanyaan!
Cinta Lingkungan
Udara sejuk berhembus. Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan hijau, tinggal seorang anak laki-laki bernama Adi. Adi adalah seorang siswa kelas 6 di sekolah dasar setempat.
 
Kendati hidup di desa, Adi belum sepenuhnya menyadari betapa pentingnya untuk mencintai alam sekitar.
 
Pada suatu hari, guru Adi mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan perjalanan ke hutan sebagai bagian dari pembelajaran tentang lingkungan. Adi merasa antusias karena dia belum pernah benar-benar menjelajahi hutan itu sendiri.
 
Tatkala mereka tiba di hutan, Adi terpesona oleh keindahan alam yang terbentang di sekelilingnya. Mereka melihat pepohonan yang tinggi menjulang ke langit, sungai yang mengalir dengan jernih, dan berbagai macam hewan yang bersembunyi di dalamnya.
 
Selama perjalanan itu, guru mereka, Bu Lina, mulai menjelaskan betapa pentingnya menjaga alam sekitar. Dia bercerita tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati, menjaga habitat hewan-hewan liar, dan menjaga lingkungan agar tetap bersih.
 
Adi mulai merenungkan kata-kata Bu Lina dan mulai memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan lebih baik. Dia melihat betapa indahnya alam dan menyadari bahwa semua makhluk hidup di bumi ini saling terkait satu sama lain.
 
Setelah perjalanan itu, Adi kembali ke desa dengan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya mencintai alam sekitar. Dia berbagi pengetahuannya dengan teman-temannya dan mereka bersama-sama berkomitmen untuk menjaga lingkungan mereka.
 
Dari hari itu, Adi dan teman-temannya mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan lingkungan, seperti penanaman pohon, membersihkan sungai, dan membuang sampah dengan benar. Mereka belajar bahwa mencintai alam sekitar bukan hanya tentang menikmati keindahannya, tetapi juga tentang merawatnya agar tetap lestari untuk generasi mendatang.
 
Dengan semangat baru ini, Adi dan teman-temannya berharap bisa menjadi contoh bagi orang lain dalam menjaga dan mencintai alam sekitar mereka.
 
Pilihlah a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Siapa nama anak laki-laki yang menjadi tokoh utama dalam cerita tersebut?
a) Adi
b) Budi
c) Candra
d) Dodi
Jawaban: a) Adi
 
2. Mengapa Adi merasa antusias ketika diajak pergi ke hutan?
a) Karena dia ingin bermain-main di hutan.
b) Karena dia ingin belajar tentang lingkungan.
c) Karena dia ingin melihat hewan-hewan liar.
d) Karena dia ingin beristirahat di alam terbuka.
Jawaban: b) Karena dia ingin belajar tentang lingkungan.
 
3. Apa yang diajarkan oleh Bu Lina kepada murid-muridnya selama perjalanan ke hutan?
a) Cara memancing ikan di sungai.
b) Pentingnya menjaga alam sekitar.
c) Cara bertahan hidup di hutan.
d) Cara membuat perkemahan di hutan.
Jawaban: b) Pentingnya menjaga alam sekitar.
 
4. Apa yang membuat Adi mulai memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan lebih baik?
a) Cerita Bu Lina tentang hutan.
b) Melihat hewan-hewan liar di hutan.
c) Teman-temannya mendorongnya untuk melakukannya.
d) Mendengar suara angin di hutan.
Jawaban: a) Cerita Bu Lina tentang hutan.
 
5. Apa yang dilakukan Adi dan teman-temannya setelah kembali dari perjalanan ke hutan?
a) Membuang sampah sembarangan.
b) Tidak melakukan apa-apa.
c) Aktif dalam kegiatan lingkungan.
d) Melakukan perjalanan ke hutan lagi.
Jawaban: c) Aktif dalam kegiatan lingkungan.
 
6. Apa yang menjadi komitmen Adi dan teman-temannya setelah perjalanan ke hutan?
a) Menjadi penjaga hutan.
b) Hanya menikmati keindahan alam.
c) Membuang sampah sembarangan.
d) Menjaga dan merawat lingkungan mereka.
Jawaban: d) Menjaga dan merawat lingkungan mereka.
 
7. Mengapa Adi dan teman-temannya ingin menjaga lingkungan mereka?
a) Karena mereka suka berada di alam terbuka.
b) Karena mereka mendapat tugas dari guru.
c) Karena mereka ingin menjadi contoh bagi orang lain.
d) Karena mereka tidak punya kegiatan lain.
Jawaban: c) Karena mereka ingin menjadi contoh bagi orang lain.
 
8. Apa yang mereka lakukan dalam kegiatan lingkungan setelah perjalanan ke hutan?
a) Membiarkan sampah menumpuk di sekitar desa.
b) Membersihkan sungai dan membuang sampah dengan benar.
c) Membuat kebun binatang kecil di desa.
d) Mengadakan pesta piknik di hutan.
Jawaban: b) Membersihkan sungai dan membuang sampah dengan benar.
 
9. Apa yang dipahami Adi dan teman-temannya setelah kegiatan lingkungan tersebut?
a) Mencintai alam hanya tentang menikmati keindahannya.
b) Mencintai alam berarti menjaganya agar tetap lestari.
c) Mencintai alam hanya untuk kepentingan pribadi.
d) Mencintai alam hanya tentang melakukan perjalanan.
Jawaban: b) Mencintai alam berarti menjaganya agar tetap lestari.
 
10. Apa harapan Adi dan teman-temannya setelah aktif dalam kegiatan lingkungan?
a) Menjadi kaya dari menjaga lingkungan.
b) Menjadi contoh bagi orang lain dalam menjaga dan mencintai alam.
c) Hanya menikmati keindahan alam tanpa melakukan apa pun.
d) Melupakan lingkungan dan fokus pada hal lain.
Jawaban: b) Menjadi contoh bagi orang lain dalam menjaga dan mencintai alam.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p