Wartawan Online CNN Versus Dugaan Pencemaran Nama Baik Dilakukan Karyawan SPBU Batuan
Perwakilan dari media online di Polres Sumenep |
SUMENEP
- Agenda penyelidikan
terkait laporan tindak perkara pencemaran nama baik yang dilayangkan Nahriyadi (jurnalis online CNN)
terhadap pegawai SPBU Batuan terus bergelinding bak bola panas. Berdasarkan informasi telah memasuki tahap
permintaan keterangan saksi.
Sejumlah perwakilan
17 media online
pun kembali bertandang ke Polres Sumenep guna
mengkonfirmasi sejauh mana proses pada pelaporan dugaan pencemaran nama baik
yang dilakukan pegawai SPBU Batuan, Sumenep, Madura Jawa Timur, tersebut, Kamis (10/2/2022).
AKP Widiarti SH
Kasubag Humas Polres Sumenep saat ditemui oleh perwakilan awak media di
ruangannya, membenarkan bahwasanya proses penyelidikan laporan Nahriyadi mengenai
tindak perkara pencemaran nama baik oleh Khairul pegawai SPBU Batuan, telah
memasuki tahap pemeriksaan saksi.
“Laporan terhadap
SPBU Batuan, prosesnya tetap berjalan dan telah sampai ke pemerikasaan
keterangan dari saksi-saksi,” tukas Kasi Humas Polres Sumenep.
Ternyata, saksi
yang dimintai keterangannya yakni, Hendra yang juga sebagai Kabiro Media CNN
Sumenep, selaku atasan Nahriyadi dan yang mengetahui peristiwa dugaan
pencemaran nama baik oleh Khairul Pegawai SPBU Batuan.
Setelah menunggu
beberapa saat, terlihat Hendra, meninggalkan ruangan Penyelidik yang segera
dihampiri tim media ini guna meminta keterangannya. Ia menjelaskan bahwa
diperiksa sebagai saksi seputar insiden Nahriyadi dengan pegawai SPBU Batuan.
“Ya saya sampaikan
apa yang saya ketahui saat wartawan
kami (Nahriyadi, red) memasuki pom (SPBU Batuan, red)
untuk mengisi bahan
bakar motornya. Saya turun dan
menunggu di warung yang terletak persis di seberang pom,” terang Hendra.
Dengan jarak
pandang yang tidak terlalu jauh, Hendra mengaku sempat melihat terjadi
perdebatan antara Nahriyadi dengan dua orang pegawai SPBU Batuan, dan
mengetahui ternyata ada perkataan yang tidak sepatutnya dilontarkan oleh
Khairul.
“Saya sempat
melihat Yadi bersitegang dengan dua orang pegawai SPBU Batuan. Pas saya mau
menghampiri, Yadi sudah menuju ke arah saya dan menceritakan kejadiannya sambil
memperlihatkan rekaman video yang sempat diambil,” ungkapnya.
Ramai perbincangan
mengenai kelanjutan pelaporan dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan
Nahriyadi jurnalis CNN dan Khairul pegawai SPBU Batuan, di
WhatsApp Group Advokat LSM & Wartawan Sumenep.
Tak sedikit yang
berkomentar negatif dan mempertanyakan keseriusan atas laporan yang dilakukan
Nahriyadi yang didampingi wartawan
dari belasan media yang aktif di Sumenep tersebut.
“Berita pencemaran
nama baik kepada wartawan yang diduga dilakukan oknum karyawan SPBU mana kok
hilang lenyap?” tanya Asmuni Pimred
Media Trans Madura, Rabu (9/2/2022)
malam.
Advokat yang terkenal
dengan kritik yang kerap diposting di akun Facebook-nya, Ipunga Marsuk
menimpali.
“Tadhek busenna se
atanya, pas tanya kabbi berita se elang sakale (Tidak ada bosannya bertanya,
coba sekalian tanya semua berita yang hilang, red),” jawabnya.
“Atanya ka se
mengkoordinir pemberitaan, mik la elang (Tanyakan ke yang mengkoordinir
pemberitaan, kok sudah hilang, red),” timpal Inong, Wartawan asli Kepulauan
Kangean yang memegang beberapa media tersebut.
“Ye lek…sebagai
jurnalis Mon bisa jangan sampai tercemar nama baiknya, media sekarang diujung
tanduk, sudah berkurang kepercayaannya di masyarakat,” ketik Asmuni yang
kembali berkomentar.
Menanggapi hal itu,
Nahriyadi yang tampak bersama Hendra, irit bicara dan mempercayakan kepada
Hendra yang tak lain Kabiro Media CNN, dalam memberikan penjelasan ke rekan-rekan
media.
“Setiap orang
berhak mempunyai persepsi atas sesuatu, kita tidak bisa mengahalangi. Seperti
yang rekan-rekan lihat, prosesnya tetap berjalan dan kami harap supportnya
karena ini berkaitan dengan Marwah awak media,” tegas Hendra.
Asmuni Ketua Bara
Nusa Sumenep juga memberikan atensi dan ikut hadir di Polres Sumenep untuk
mempertanyakan kelanjutan pelaporan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan
pegawai SPBU Batuan.
“Kehadiran saya
sebagai support ke teman-teman Media atas dugaan pencemaran nama baik oleh
Pegawai SPBU Batuan kepada Nahriyadi Wartawan Media CNN,” ujar Asmuni Baranusa.
Seperti diberitakan
sebelumnya, Khairul, terduga pelaku pencemaran nama baik kepada Nahriyadi
Wartawan Media CNN, berteriak dan menyebut-nyebut, “Ini Media Pemeras, ini
Media Pemeras, Ini Media Pemeras,” berulang-ulang kali di depan umum.
Atas perkataan
Khairul petugas SPBU Batuan, yang menghina dan mencemarkan profesi awak media,
rekan-rekan wartawan senasib dan seperjuangan dari
berbagai Media di Sumenep, merasa perlu mengambil sikap mendukung Nahriyadi
untuk melakukan pelaporan pada yang berwajib.
Diketahui, Pihak
Penyelidik juga telah memberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Penyelidikan
(SP2HP) ke Nahriyadi sesaat sebelum dirinya meninggalkan Polres Sumenep.
Tim media akan
terus mengikuti dan mengawal dari sisi pemberitaan tentang perkembangan kasus
dugaan pencemaran nama baik Media oleh pegawai SPBU Batuan, dan memiliki
keyakinan aparat penegak hukum akan profesional dalam penanganan perkaranya. (Team/YK)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.