Pentigraf: Yant Kaiy
Suara
burung malam menjadi sebuah isyarat adanya musibah. Aku takut hal itu menjadi
kenyataan. Aku sadar, kalau yang ada di dunia tidak mutlak. Bisa saja terjadi
atau tidak. Namun kesadaran itu lebur seiring ketakutan membuncah. Jantung
berdegub kencang.
Trauma itu terus menghantui ketika ada suara-suara burung malam terdengar. Teringat kematian istriku akibat dianiaya oleh orang tak dikenal. Kematian dia tidak terungkap hingga kini. Aparat kepolisian seolah kehilangan jejak.
Setiap habis sembahyang, aku mendoakan dia agar mendapat ampunan-Nya. Aku tak sanggup membayangkan, detik-detik nyawanya berpisah raga.[]
Pasongsongan, 8/11/2021
Komentar
Posting Komentar