Sihir Rindu
Pentigraf: Yant Kaiy
Dulu
aku tergila-gila padanya. Kerinduan tiap malam menikam jantung. Aku tak bisa
berontak. Tersungkur pada siksa batin saban malam. Nuansa animo belajarku terus
memburuk. Terkurung diantara norma agama dan sosial budaya.
Nafsu
makan tak ada. Tidur pun tak nyenyak. Berat badanku berkurang. Aura wajahku
pucat. Ini cintaku yang bertepuk sebelah tangan atau sihirnya? Bagiku dia
lelaki seperti kebanyakan. Tak ada nilai lebih setelah ditelisik. Heran. Aku
pun tak terlalu dekat padanya. Sekadar kenal. Maklum satu desa.
Via
sosial media aku chatting. Dia lama tak membalasnya. Menggunung penasaranku.
Sepekan berlalu, kudengar dia masuk rumah sakit akibat kecelakaan. Ketika
mengendarai sepeda motor, dia ditabrak dari belakang. Dia menghembuskan nafas
terakhirnya kala rinduku tak terbalas.[]
Pasongsongan, 30/8/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.