Antologi Puisi “Suram Bertirai Gelap” (10)
Karya: Yant Kaiy
Perkawinan
kepada nuraini
canda yang
terselubung
di mendung langit
kita tersenyum
riak cerita bangkitkan kenangan
menambah suasana kekeluargaan
merambah
mesra di ladang
harapan
cerita kita
hentikan di ranting masa depan
kau singkap kebahagiaann di
rumah sederhana itu
sekaligus sejumput pertentanganmu
kusadari masih
belum waktunya
sebab perkawinan
tak memakai istilah
kuhargai semua saranmu
doakan saja aku harmonis
bila perkawiinanku
terwujud.
Pasongsongan, 28/01/96
Pertemuan Luka
senja melelehkan serbuk impian
kecilku
impian yang pernah
kutawarkan padamu
seiring putaran roda becak
melemah
di lensa mataku wajahmu menari
sulit menghapuskan pertemuan sedetik
tatkala kita telah berusaha melenyepkannya
karena nyeri di dada masih tersisa
bahkan acapkali menjadi bisa
teramat liar
mencembuk jiwa.
Pasongsongan,
29/01/96
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.