Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (12)



Karya: Yant Kaiy

Tatapan Menyakitkan

sedikit banyak aku tahu kartumu

tak mungkin aku menebar aibmu

walau godaan datang mencerca

kubiarkan ia berlalu dari lamunan

karena segalanya bagi kesendirianku

tapi tiba-tiba kau berubah

terlalu beringas tatapanmu menerkamku

lalu sebatang rokok tak berharga

hanya secangkir teh pahit

hanya sebaris kelimat menyakitkan

terlontar dari bibirmu

meluncur bebas tanpa sepotong beban

ah, terlalu kerdil kau mengimla kebersamaan ini

tak sewajarnya kutemukan dari sinar matamu.

Pasongsongan, 27/01/92

 

Rumah Kecil

impian musin senantiasa menjelma

meluapkan sungai kebersemangatanku

tentang hari esok akan berganti

yang jelas pelan tapi pasti

sementara keraguan ternatal

mengapuri nuansa ayunan langkahku

pada kenyataan pahit kurasa

menampar permukaan nurani

haruskah kubiarkan mereka kian nencela

dari apa yang kureguk

sudah kuurai semuanya padamu

tak sejumput pun tersisa

tapi kau bukan gadis impianku ternyata

melainkan kemunafikan melemparku

diantara dunia patah sayap

ketika impianku tak menjemputmu lagi.

Pasongsongan, 28/01/92

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥

Grand Opening Haflatul Imtihan 2025‼️ Menyemai Prestasi, Merawat Tradisi di Pondok Pesantren Annidhamiyah🔥