Sisa Penantian
Pentigraf: Yant Kaiy
Penantian
itu telah menenggelamkan hati ke sungai kecewa. Meski kutahu bukan maksudku
menganggap remeh niat baiknya. Aku curiga kalau dia sengaja mengulur waktu.
Seperti cerita teman-temanku kemarin.
Aku
tak perlu lagi mempertahankan. Masih berpacaran sudah bertingkah macam-macam.
Lebih baik kutinggalkan. Pria tidak hanya dia.
Akhirnya
kutemukan lelaki idaman. Sesuai harapan. Belakangan hari belangnya juga
terbongkar. Dia tidak ada bedanya dengan yang kemarin. Haruskah aku putuskan
cinta kami? Apa kata dunia, menilaiku sebagai wanita tak benar.[]
Pasongsongan, 13/4/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.