Amazing Goa Soekarno Pasongsongan (11)
Penulis:
Yant Kaiy
Di
areal ini juga tersedia tempat untuk berselvi (swa foto), mengabadikan diri
menggunakan kamera digital atau kamera telepon. Tempatnya sangat bagus dengan
pintu kayu jati. Di situ juga ada ruangan dengan pernak-pernik yang terkesan
glamour. Membebaskan pengunjung untuk mendapatkan memori kalau dirinya sudah ke
Goa Soekarno.
Kemudian
penulis melewati lorong yang di dindingnya ada lukisan presiden RI pertama dan
kereta kuda. Naik ke atas undakan masih ada aula yang lebih luas lagi. Di areal
ini juga ada lubang gua tidak terlalu lebar.
Dan hawa yang sejuk terasa di sekujur tubuh, sungguh menentramkan.
Di
ujung barat daya ternyata ada pintu keluar lebih lebar ketimbang pintu yang
pertama ketika penulis masuk. Di ruang ini juga terdapat kamar tempat
peristirahatan Sukardi beserta anak-istrinya. Kamar tidur tersebut naik ke atas
melewati undakan batu. Luas kamar berukuran 3x4 meter. Barangkali memang
sengaja Sukardi meninggikan kamarnya agar dia terbebas dari bahaya ular atau
semacamnya.
Seperti
dilansir dari beberpa berita online, Hairul Anwar sebagai investor Goa Soekarno menyatakan, bahwa
kedepannya di areal ini akan dibangun perpustakaan. Tujuannya adalah sebagai
sarana/media edukasi (sarana pembelajaran) bagi pengunjung, baik dewasa maupun
anak-anak.
Hairul
Anwar juga sangat care bagi
kemajuan sumber daya manusia. Intinya selain berlibur kita bisa menyempatkan
diri untuk belajar banyak hal terutama
tentang alam ini.
Dalam
sebuah kesempatan, penulis pernah mewawancarai Hairul Anwar: “Tuhan telah
memberikan alam ini kepada kita, sepantasnya kalau kita merawat dan menjaganya,”
tandasnya setengah berfilsafat.
Hairul
Anwar asli putra Desa Panaongan juga mempunyai harapan besar, kalau keberadaan Goa
Soekarno akan menyajikan manfaat bagi warga Pasongsongan dan sekitarnya. Masyarakat
lokal bisa berniaga apa saja di situ.
Paling
tidak, bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat lebih baik. Sebuah
kesejahteraan hidup dalam meretas jurang pemisah yang kaya dan yang miskin,
itulah impian Hairul Anwar ke depannya. Goa Soekarno bisa memberikan kontribusi
berarti, bukan sebuah impian isapan jempol belaka.
Dirinya
akan membangun banyak kios makanan dan cindera mata sehingga perekonomian mereka
sedikit lebih baik dan lebih sejahtera lagi kedepannya.
Areal
kios makanan, minuman, souvenir, toilet, musalla, parkir, dan lain-lain ada di
luar gua. Sedangkan di dalam gua hanya menyediakan minuman spesial dengan harga
terjangkau.
Memang
tak berlebihan kiranya kalau semua pengunjung gua akan berdecak kagum melihat
hasil kreatifitas seniman-seniman Madura yang dituangkan lewat karya artistik, totalitas
maha karya yang sungguh menakjubkan. Kita akan terperangah dibuatnya.
Lampu
wana-warni semakin menambah daya magis namun tidak menyeramkan. Kebersihan di
setiap ruang gua begitu terjaga karena pengunjung tidak diperkenankan untuk
membuang sampah sembarangan. (Bersambung)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.