Zikir Samman: Program Lanjutan Lesbumi Pasongsongan
Catatan: Yant Kaiy
Lesbumi (Lembaga Seni
Budaya Muslim Indonesia) MWC NU Pasongsongan Kabupaten Sumenep akan mengangkat
Zikir Samman ke ranah publik. Paling tidak khalayak luas bisa tahu Zikir Samman
khas Desa Pasongsongan seperti apa. Karena Zikir Samman ada sejak abad XVII di
Pasongsongan yang dibawa Nyai Agung Madiya dari Aceh.
Sebelumnya, Lesbumi
Pasongsongan telah sukses menghidupkan kesenian Macapat Madura dengan membuat
satu perkumpulan yang tergelar setiap satu bulan sekali ke masing-masing
kediaman anggota. Keberhasilan ini mendatangkan apresiasi positif luar biasa
dari para pelaku seni di Pasongsongan dan sekitarnya.
Akhmad Jasimul Ahyak
sebagai Ketua Lesbumi Pasongsongan memiliki atensi besar terhadap kesenian asli
Madura, utamanya seni tradisi yang mulai tenggelam oleh pengaruh budaya lain.
Zikir Samman baginya merupakan program lanjutan untuk dilestarikan.
Kalau bukan kita,
siapa lagi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Bravo Lesbumi MWC NU Pasongsongan
yang terus menjaga dan melestarikan seni tradisi lokal Madura.[]
Yant Kaiy, penjaga gawang
apoymadura.com
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.