Puisi Nasib
Pentigraf: Yant Kaiy
Gejolak asmara Tonah
tak bisa dibendung tatkala ia ditinggal suaminya mencari sesuap nasi di negeri
orang. Ia tinggal di samping rumah mertuanya secara terpisah. Walau begitu
Tonah tetap mendapat pengawasan super ketat dari mereka.
Bak dalam penjara, Tonah
tersiksa memendam hasrat ingin bercinta seperti burung. Lepas dan bebas. Lewat
sosial media, Tonah menampi lelaki yang kira-kira bisa memberinya kehangatan.
Banyak yang berminat padanya.
Namun dirinya tidak
bisa berbuat apa-apa. Pintu pagar, tidak bisa mengendarai kendaraan roda dua,
segala kebutuhan sandang-pangan tercukupi. Tidak ada alasan baginya untuk
keluar rumah. Kecuali bercerai.[]
Pasongsongan, 18/3/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.