Cinta tak Bertepi



Pentigraf: Yant Kaiy

Telah banyak bingkisan cinta kutaburkan pada kumbang pengisap madu, baik yang liar dan gombal, atau yang teduh dan serius. Aku bangga ketika cinta itu tersangkut di hatinya. Setelah itu kubiarkan dia mengejar langkah kaki ini. Aku tak perlu lagi menoleh ke belakang. Sedikit waktuku dalam membuka lembaran asmara bersama pria idaman.

Dari aku mulai mengenal dunia cinta, seringkali kuhayalkan kemegahan materi, bergelimang harta dan kemewahan. Aku takut sengsara seperti kakak-kakakku, pontang-panting menggali uang tiap hari.

Pada puncaknya aku hanyut oleh cinta dari cowok sederhana. Dia tidak mencintaiku, hanya sebatas peduli. Justru aku menggebu menggapai rindu dia.[]

Pasongsongan, 9/3/2021






Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip

Gondo Topo: Perpaduan Pijat Saraf dan Ramuan Herbal di Bondowoso