Tanaman Jagung Banyak Mati di Pasongsongan

Hairu Samad, Sekretaris Gapoktan Desa Pasongsongan (Foto: Yant Kaiy)


Apoymadura, Sumenep – Akibat curah hujan tinggi setiap hari menyirami bumi Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, akhirnya tanaman jagung milik petani mayoritas banyak mati. Terpaksa mereka memberikan pohon jagung muda itu pada sapi peliharaannya.

“Kita tahu kalau jagung menjadi salah satu makanan pokok sebagian besar warga Pasongsongan. Baru kali ini tanaman jagung banyak mati. Selain faktor curah hujan, angin kencang jadi penyebab tanaman tersebut roboh dan terendam air,” terang Hairus Samad, S.Sos Sekretaris Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani)  Desa Pasongsongan di tempat tinggalnya. Selasa (22/12/2020).

Menurut para petani yang dijumpai penulis, mereka akan menanami kembali tanah tegalannya. Dengan satu harapan, tanaman jagung mereka nanti tumbuh baik dan hasil panennya sesuai impian.

Biasanya petani di dusun paling selatan Desa Pasongsongan ini panen jagung dua kali setiap tahun. Kemungkinan untuk tahun ini akan panen satu kali. (Yant Kaiy)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying

Prestasi Siswa SDN Panaongan 1 dalam Spelling Bee Competition Kabupaten Sumenep

Semua Guru dan Siswa SDN Padangdangan 2 Kenakan Busana Serba Putih Peringati Hari Santri Nasional