Frigiditas, Petaka bagi Kaum Ibu

 


Artikel Keluarga: Yant Kaiy

Frigiditas dikenal juga sebagai general sexsual disfunction. Gejala ini terlihat bahwa wanita yang mengalami frigiditas tidak memiliki gairah seks.Dengan kata lain, wanita tersebut tidak dapat bereaksi terhadap rangsangan seks. Secara faaliah organ kelamin tidak bekerja sebagaimana mestinya, sebagai akibatnya wanita itu tidak akan dapat merasakan kenikmatan dan mencapai titik puncak senggama.

Ada beberapa jenis frigiditas. Pertama, hasrat ada, kemampuan menjadi terangsang baik namun tidak dapat mencapai titik puncak. Kedua, ada hasrat, tetapi sulit sekali terangsang, sehingga dapat menghambat hubungan senggama. Ketiga, tidak ada hasrat sama sekali dan ia akan menghindari tidur seranjang.

Dari faktor kejiwaan, jikalau wanita tersebut mempunyai preokupasi terhadap suatu persoalan yang dapat menyebabkan wanita dalam ketegangan. Dan apabila wanita tersebut dalam kondisi tegang, maka ia tidak akan dapat menjawab segala rangsangan. Lebih dari 90 persen kasus frigiditas disebabkan oleh faktor kejiwaan ini.

Menurut Dr. Marlina Soemarjanto, dari UPF Penyakit jiwa, masalah terbesar pada umumnya disebabkan oleh adanya suatu konflik dengan suami. Misalnya menyimpan rasa benci, kurang dapat menghargai suami, akan dapat menyebabkan wanita tersebut merasa enggan dan jijik untuk melakukan hubungan badan. Inti dari kelainan ini, yakni berupa penolakan yang dilakukan oleh tekanan jiwa wanita tersebut.

Preokupasi yang lain, yakni berupa bayangan ketakutan akan 'rusak'-nya keutuhan badan atau merasa takut akan kehamilan, yang dapat juga menjadi timbulnya penyakit ini. Oleh sebab itu, hampir semua kasus ini dapat disembuhkan asal dorongan dari diri sendiri untuk sembuh cukup besar, dalam hal ini peran sang suami sangat dibutuhkan.

Dari segi fisik, kasus frigiditas amat sedikit. Tidak sampai 10 persen. Misalnya, apabila kesehatan jasmani tidak baik, ada gangguan hormonal, gangguan pada bagian tubuh yang bersangkutan ataupun dengan adanya gangguan pada ginjal, atau yang lebih parah yaitu dengan timbulnya infeksi yang kronis di sekitar panggul yang apabila bersenggama dapat menimbulkan kenyerian.

Sedangkan periode menopause yang oleh beberapa orang dikatakan sebagai penyebab turunnya dorongan seks ditinjau dari segi fisiologis seharusnya malahan naik.

Menurut Dr. Naek L. Tobing (psikiater seks educator, seks counselor) kasus frigiditas sulit terungkap karena kaum Hawa masih banyak yang terikat dengan tradisi. Baik di Barat maupun di Timur, sebagian besar kaum wanita harus memberikan pelayanan yang terbaik pada sang suami tanpa harus selalu memperhatikan segala kepentingan pribadinya. Apakah ia menikmati hubungan suami-istri atau tidak, tidak dipedulikannya.

Hal inilah yang membuat para kasus sukar sekali untuk ditelusuri. Berapa banyak sebenarnya kaum wanita mengalami penyakit ini. Salah satu faktor penentu dalam menanggulangi frigiditas yaitu berupa lingkungan yang tenang. Suara hirup-pikuk, tempat yang kotor untuk melakukan hubungan intim dengan partnernya, sebenarnya dapat menyebabkan bertambahnya frigiditas. Apalagi, jika tempat di sekitarnya ada tokoh-tokoh yang dibencinya.

Pengaruh ada kebiasaan juga dapat pula menyebabkan timbulnya frigiditas. Larangan bagi kaum wanita untuk meminta senggama dan mengekspresikan kebutuhan dalam bersenggama apalagi mengekspresikan orgasme dapat menyebabkan wanita tersebut menahan diri, akibatnya lama-kelamaan wanita itu akan berubah menjadi frigid.

Sedangkan faktor penentu dalam keberhasilan memerangi frigiditas antara lain kebutuhan untuk mengetahui jiwa wanita, kebutuhan dan latar belakangnya, disamping kesabaran dan pengorbanan dari sang suami. Sudah pasti hal ini didukung dari kemauan untuk dapat bebas serta komunikasi yang terbuka dari wanita itu sendiri.[]

 

Diolah dari berbagai sumber

Publish: Koran Berita Yudha (3/11/1991)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Uang Bernomer 999

Persiapan Lomba Karnaval SDN Pasongsongan 1 dalam Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-80

Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Semarak

Lomba Baca Puisi Antar Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Meriah

Nama-nama Finalis Peserta Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Penampilan Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Makin Membaik

Semifinal Lomba Baca Puisi Semarak HUT RI ke-80 Berlangsung Seru

Puskesmas Pasongsongan Gencarkan Imunisasi Campak di SDN Sodara 2

Dua Murid SDN Padangdangan 1 Raih Juara Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Perkumpulan Macopat Lesbumi NU Pasongsongan Berkisah tentang Nurbuat