Mansup Adi Kusuma (kiri) bersama Yant Kaiy dari apoymadura.com |
Apoymadura, Sumenep –
Selalu saja berulang setiap tahun kekeringan melanda di Desa/Kecamatan
Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Dari keenam dusun yang ada di Desa
Pasongsongan, tiga daerah terdampak kekeringan paling parah meliputi Dusun
Sempong Barat, Sempong Timur dan Tolabang.
Memang untuk mandi, cuci dan kakus (MCK) bagi yang memiliki
sumur bisa terpenuhi asal berhemat dalam pemakaian. Karena ketiga dusun bagian
sisi selatan Desa Pasongsongan sumber air dari sumur itu terbatas. Pagi hari
diambil airnya, untuk bisa mengambil air kembali harus menunggu keesokan
harinya.
“Masyarakat ditiga dusun sebelah selatan Desa Pasongsongan
umumnya mengandalkan hasil pertanian sebagai mata pencahariannya. Saat ini
mereka sedang menanam tembakau. Mereka sangat membutuhkan air buat menyiram
tembakaunya,” terang Mansup Adi Kusuma, seorang warga Dusun Pakotan
Pasongsongan kepada apoymadura.com.
Minggu (2/8/2020).
Menurutnya, pemangku kebijakan sebenarnya bisa memanfaatkan
Sungai Pasongsongan untuk mengairi lahan pertanian warga. Sungai yang membelah
kedua wilayah Desa Panaongan dan Pasongsongan tidak pernah kering di musim
kemarau panjang sekalipun.
Komentar
Posting Komentar