Keris di Belakang: Simbol Kesopanan dan Kerendahan Hati Menurut Budaya MadurašŸ”„

Kota keris Sumenep

Keris, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, bukan sekadar senjata tajam, melainkan juga sarat makna filosofis. 

Salah satu hal yang menarik perhatian adalah posisinya saat dikenakan, biasanya diletakkan di belakang tubuh, bukan di depan. 

Menurut Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, Pasongsongan, Sumenep, hal ini melambangkan ajaran agar manusia tidak menonjolkan diri dalam banyak hal.

Dalam tradisi  Madura, keris adalah benda pusaka yang mewakili harga diri, kearifan, dan martabat pemakainya. 

"Meletakkannya di belakang, mengandung pesan bahwa kehebatan seseorang tidak perlu dipamerkan," ungkap Agus Sugianto

Posisi keris di belakang juga mengajarkan tentang kerendahan hati. 

Jika diletakkan di depan, keris bisa dianggap sebagai simbol kesombongan, seolah pemakainya ingin menunjukkan kekuatan. 

Padahal, dalam budaya Madura, kesombongan adalah tabu. 

Selain itu, meletakkan keris di belakang juga melambangkan keseimbangan. 

Agus Sugianto, melalui pandangannya tentang keris, mengingatkan kita bahwa budaya Nusantara sarat dengan nilai-nilai luhur. 

"Meletakkan keris di belakang bukan sekadar tradisi, melainkan cerminan sikap hidup yang menjunjung kesopanan, kerendahan hati, dan kebijaksanaan," pungkasnya. [Surya]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

SMPN 1 Pasongsongan Perkenalkan Program Pendidikan kepada Siswa SDN Panaongan 3 dalam Sosialisasi Penerimaan Siswa Baru

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Herbal Gondowangi Bondowoso Beri Bantuan Sepatu Olahraga ke Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep yang Berlokasi di Desa TerpencilšŸ’„

Penyembelihan Hewan Qurban di Pendopo Therapy Banyu Urip Berlangsung LancaršŸ”„

Miris‼️ Warga Pasongsongan Merasa Khawatir, Jembatan Sungai Angsono Masih Gelap GulitašŸ˜Ž

Sumenep Digegerkan Dugaan Korupsi BSPS: Kepala Desa Dungkek Beri Klarifikasi Sepihak😁

Herbal Gondowangi Bondowoso Berikan Bantuan Sepatu Olahraga untuk Siswa SDN Panaongan 3 SumenepšŸ”„

Juknis Tunjangan Sertifikasi Guru Honorer 2025, Masih Perlu EvaluasišŸ˜‡