Postingan

Menampilkan postingan dengan label News

Amazing🔥 Pemkab Sumenep Dukung Penuh Legalitas Koperasi Desa, Ajak Warga Berperan Aktif‼️

Gambar
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Sumenep, M. Ramli.  SUMENEP - Pemkab Sumenep tunjukkan komitmennya dalam penguatan ekonomi desa dengan membiayai pencatatan notaris Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Jumat (13/6/2025).  Biaya sebesar Rp 1.750.000 per desa ditanggung penuh APBD kabupaten.  Bahkan, Pemkab sedang mengusulkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk 150 desa dari total 334 desa/kelurahan. Menurut Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Sumenep, M. Ramli, hingga awal Juni 2025, sebanyak 316 desa telah menyerahkan berkas ke notaris, dengan 210 koperasi sudah mendapatkan status badan hukum.  "Kami berharap seluruh koperasi tuntas sebelum 12 Juli 2025, agar Sumenep bisa ikut launching nasional Kopdes Merah Putih bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional," imbuh M. Ramli.  Ramli juga mendorong seluruh warga desa untuk memanfaatkan keberadaan Kopdes Merah Putih.  "Pertama,...

Mengenal Sulaiman‼️ Siswa Berprestasi dalam FLS3N yang Mengharumkan SDN Panaongan 3🔥

Gambar
Sulaiman, siswa SDN Pandangan 3. [Foto: Surya] SUMENEP - Sulaiman, siswa kelas 5 SDN Panaongan 3, Kecamatan Pasongsongan, terpilih mewakili kecamatannya dalam Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten.  Kamis (12/6/2025).  "Meskipun memiliki nilai akademik yang biasa-biasa saja, Sulaiman memiliki bakat besar di bidang seni tarik suara dan Macapat Madura," ungkap Agus Sugianto, kepala sekolah tersebut.  Dengan bimbingan para guru SDN Panaongan 3, Sulaiman mampu mengembangkan potensinya dan menjadi contoh bahwa pendidikan bukan hanya tentang nilai akademik, tapi juga tentang pengembangan bakat dan minat siswa.  Keikutsertaan Sulaiman dalam FLS3N diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk lebih jeli melihat potensi siswanya  "Kisah Sulaiman ini menjadi pemantik semangat bagi anak-anak lain di pelosok negeri untuk berani bermimpi dan berkarya," tegas Agus Sugianto mengingatkan. [Surya]

Siswa SDN Panaongan 3 Mengikuti Olimpiade Sains Nasional Matematika dengan Semangat dan Percaya Diri💪

Gambar
Agus Sugianto (5 dari kiri berdiri) bersama guru lainnya. [Foto: Surya] SUMENEP - Siswa SDN Panaongan 3, Sandy Febrian Maulidi, mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Mata Pelajaran Matematika di SDN Padangdangan 1 Kecamatan Pasongsongan. Kamis (12/6/2025).  Sandy tampil percaya diri dan fokus dalam mengerjakan soal-soal yang menantang.  Kepala SDN Panaongan 3, Agus Sugianto, menyampaikan bahwa pelaksanaan OSN ini menjadi wadah bagi siswa-siswi tingkat dasar untuk menunjukkan kemampuan dan potensi di bidang sains.  "Keikutsertaan siswa kami dalam OSN kali ini sebagai proses pembelajaran, pengembangan karakter, dan sarana untuk meningkatkan daya saing generasi muda dalam bidang sains," ucap Agus Sugianto . [Surya]

Keris di Belakang: Simbol Kesopanan dan Kerendahan Hati Menurut Budaya Madura🔥

Gambar
Keris, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, bukan sekadar senjata tajam, melainkan juga sarat makna filosofis.  Salah satu hal yang menarik perhatian adalah posisinya saat dikenakan, biasanya diletakkan di belakang tubuh, bukan di depan.  Menurut Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, Pasongsongan, Sumenep, hal ini melambangkan ajaran agar manusia tidak menonjolkan diri dalam banyak hal. Dalam tradisi  Madura, keris adalah benda pusaka yang mewakili harga diri, kearifan, dan martabat pemakainya.  "Meletakkannya di belakang, mengandung pesan bahwa kehebatan seseorang tidak perlu dipamerkan," ungkap Agus Sugianto Posisi keris di belakang juga mengajarkan tentang kerendahan hati.  Jika diletakkan di depan, keris bisa dianggap sebagai simbol kesombongan, seolah pemakainya ingin menunjukkan kekuatan.  Padahal, dalam budaya Madura, kesombongan adalah tabu.  Selain itu, meletakkan keris di belakang juga melambangkan keseimbangan.  Agus Sugianto, ...

Bantuan Sepatu Olahraga dari Herbal Gondowangi Bondowoso untuk Semangat Belajar Siswa SDN Panaongan 3💥

Gambar
Suriyanto (kiri) perwakilan Herbal Gondowangi dan Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3. [Foto: Surya] SUMENEP - Semua orang tahu, bahwa pendidikan merupakan fondasi penting dalam membangun generasi berkualitas. Sabtu (7/6/2025).  Tapi, di balik semangat belajar siswa, acapkali terdapat tantangan sederhana, seperti kurangnya perlengkapan sekolah yang memadai.  Salah satunya adalah sepatu olahraga, yang mungkin dianggap sepele, tapi memiliki dampak besar bagi motivasi dan aktivitas fisik peserta didik. SDN Panaongan 3 di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, baru saja menerima bantuan sepatu olahraga dari Herbal Gondowangi Bondowoso.  Bantuan ini tidak hanya berupa materi, tapi juga bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di daerah yang mungkin masih membutuhkan dukungan.  Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan bantuan tersebut. "Terima kasih buat Herbal Gondowangi Bondowoso, telah mempercayai sekolah kami sebagai p...

Herbal Gondowangi Bondowoso Beri Bantuan Sepatu Olahraga ke Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep yang Berlokasi di Desa Terpencil💥

Gambar
Dari kiri: Suriyanto perwakilan Herbal Gondowangi Bondowoso, dan Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan. [Foto: Surya] SUMENEP -  Dalam upaya mendukung pendidikan di daerah pelosok, Herbal Gondowangi Bondowoso memberikan bantuan sepatu olahraga kepada peserta didik SDN Panaongan 3, yang berlokasi di kawasan terpencil Kecamatan Pasongsongan. Sabtu (7/6/2025).  Sekolah ini berada di tengah wilayah pedesaan dengan mayoritas wali muridnya bekerja sebagai petani, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi. Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian Herbal Gondowangi Bondowoso. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan ini. Lokasi sekolah kami yang berada di pelosok dan kondisi ekonomi sebagian besar wali murid yang bergantung pada hasil pertanian membuat akses terhadap perlengkapan sekolah seperti sepatu olahraga menjadi tantangan tersendiri,” kata Agus Sugiant...

Herbal Gondowangi Bondowoso Berikan Bantuan Sepatu Olahraga untuk Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep🔥

Gambar
Suriyanto (tengah) perwakilan Herbal Gondowangi Bondowoso bersama guru dan siswa SDN Panaongan 3 Pasongsongan. [Foto: Surya] SUMENEP - Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, Herbal Gondowangi Bondowoso memberikan bantuan sepatu olahraga kepada peserta didik SDN Panaongan 3, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Sabtu (7/6/2025).  Bantuan ini diharapkan mampu memotivasi siswa untuk lebih semangat beraktivitas, khususnya dalam kegiatan olahraga. Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan Herbal Gondowangi Bondowoso. “Kami sangat berterima kasih kepada Herbal Gondowangi Bondowoso atas bantuan sepatu olahraga ini. Ini sangat berarti bagi anak-anak kami, terutama dalam mendukung kegiatan pembelajaran jasmani dan kesehatan,” ujar Agus Sugianto. Ia juga menambahkan bahwa bantuan ini tidak hanya meringankan beban orang tua siswa, tapi juga meningkatkan semangat belajar dan berprestasi di sekolah. Perwakilan...

Penyembelihan Hewan Qurban di Pendopo Therapy Banyu Urip Berlangsung Lancar🔥

Gambar
Proses penyembelihan hewan qurban MS Arifin. [Foto: Surya] SUMENEP - Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 H, kegiatan penyembelihan hewan qurban di Pendopo Therapy Banyu Urip, Desa/Kecamatan Pasongsongan, berjalan lancar dan penuh khidmat. Jumat (6/6/2025).  MS Arifin, seorang dermawan kembali menunjukkan kepeduliannya menyembelih 3 ekor sapi dan 1 ekor kambing untuk dibagikan kepada masyarakat setempat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, MS Arifin konsisten melaksanakan ibadah qurban sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian sosial.  "Alhamdulillah, tahun ini kami bisa kembali berkurban dengan lancar. Semoga daging ini membawa kebahagiaan bagi yang menerima," ujar MS Arifin.  Kegiatan ini juga melibatkan relawan setempat yang membantu proses penyembelihan, pemotongan, dan pendistribusian daging secara tertib. Idul Adha tahun ini jatuh pada 10 Dzulhijjah 1446 H, bertepatan dengan 6 Juni 2025, dan menjadi momen penting bagi umat Islam dalam memperkuat nilai-nilai ...

Sholat Idul Adha di Masjid Mujahidin Panaongan: Meningkatkan Keimanan dengan Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail

Gambar
Suasana sholat Idul Adha 2025 Masjid Mujahidin Desa Panaongan. [Foto: Surya] SUMENEP - Pada hari raya Idul Adha, Masjid Mujahidin di Desa Panaongan  Kecamatan Pasongsongan menjadi tempat berkumpulnya umat Islam untuk melaksanakan sholat Idul Adha. Jumat (6/6/2025).  Bertindak sebagai imam sholat KH Djamaluddin, sedangkan khotib yang menyampaikan khotbah adalah KH Kamilul Himam. Dalam khotbahnya, KH Kamilul Himam menekankan pentingnya umat Islam saat ini meneladani keimanan Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As.  "Kita harus mengambil pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, yang menunjukkan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT," pesannya. KH Kamilul Himam juga mengingatkan bahwa Idul Adha bukan hanya sekedar hari raya, tapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.  "Kita harus meneladani sifat-sifat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, seperti kesabaran, keikhlasan, dan ketaatan kepada All...

Apel Pagi Disbudporapar Sumenep: Meningkatkan Nasionalisme di Bulan Bung Karno💪

Gambar
Mohamad Iksan, S.Pd, MT memberikan amanat apel pagi. [Foto: Surya] SUMENEP - Pada Kamis pagi, 5 Juni 2025, Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep menggelar apel pagi yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN.  Apel pagi ini dipimpin langsung Kepala OPD Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan, S.Pd, MT. Dalam amanatnya, Mohamad Iksan menekankan pentingnya pelaksanaan apel pagi sebagai bentuk penghargaan dan penanaman rasa nasionalisme, terutama di Bulan Bung Karno.  "Apel pagi bukan hanya sekedar rutinitas, tapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia," ujarnya. Kepala OPD Disbudporapar Sumenep juga mengingatkan bahwa Bulan Bung Karno merupakan waktu yang tepat untuk mengenang dan menghayati nilai-nilai perjuangan bangsa.  "Kita harus terus menanamkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air dalam diri kita, sehingga kita bisa menjadi contoh yang baik bagi ma...

Sunat Massal SDN Panaongan 3, Refleksi Semangat Bung Karno di Tengah Masyarakat

Gambar
Dalam memperingati Bulan Bung Karno, SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep menunjukkan bahwa pendidikan sejati tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tapi juga dalam aksi nyata bagi masyarakat.  Kegiatan Sunat Massal Gratis yang akan digelar pada 21 Juni 2025, dldukung Detikzone.id, Pemerintah Desa Panaongan, serta Puskesmas Pasongsongan. Apa yang dilakukan Kepala SDN Panaongan 3, Agus Sugianto, S.Pd, patut diapresiasi sebagai contoh teladan.  Ia menegaskan bahwa sekolah bukan hanya tempat transfer ilmu, tapi juga pusat kepedulian terhadap anak-anak dan keluarga.  Dengan memberikan layanan sunat gratis, makan bersama, hingga hadiah seperti sarung dan perlengkapan sekolah, kegiatan ini menunjukkan wajah pendidikan humanis yang membumi dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Lebih dari sekadar seremonial, acara ini jadi bukti bahwa ketika lembaga pendidikan dan media online bekerjasama, maka amanah sosial kemanusiaan bisa diwujudkan secara nyata.  Semangat Bung Ka...

Zakat Tak Cukup! Saatnya Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan Buka Lapangan Kerja untuk Kaum Produktif😍

Gambar
Tatkala negara sibuk berdebat soal efisiensi anggaran, Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan diam-diam menjalankan tugas mulia.  Sejatinya tugas tersebut jadi tanggung jawab kolektif kita semua. Yayasan ini menyalurkan zakat mal kepada 2.000 warga miskin, mulai dari tukang becak hingga pedagang keliling.  Kegiatan sosial ini berlangsung 4 hari. Dimulsi Senin (26 - 29 Mei 3025). Ironisnya, lembaga sosial seperti inilah yang justru hadir nyata di tengah jeritan ekonomi rakyat kecil, bukan sekadar jargon bantuan atau janji manis politik lima tahunan.  Di tengah masyarakat yang makin individualistis, aksi nyata ini adalah tamparan telak bagi kita yang sibuk memperkaya diri. Namun, langkah mulia ini seharusnya tidak berhenti pada penyaluran zakat semata.  Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan perlu mulai berpikir lebih strategis: bagaimana menciptakan solusi jangka panjang bagi masyarakat usia produktif yang masih terjebak dalam kemiskinan struktural.  Zakat memang mampu meredakan...

Longsor Ancam Keselamatan Warga, Afandi Laporkan Dugaan Kelalaian Proyek APBN ke Polres Sumenep

Gambar
SUMENEP - Seorang warga Dusun Bukakak, Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, bernama Afandi, melaporkan dugaan kelalaian proyek pembangunan Tebing Pengendali Banjir di Dusun Toros, Desa Babbalan, kepada Kepolisian Resor Sumenep. Selasa (27/5/2025).  Laporan tersebut menyusul terjadinya longsor besar yang mengancam keselamatan warga dan merusak akses jalan utama desa. Proyek yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut melibatkan dua kontraktor, yakni CV Cendana Indah dengan nilai kontrak sekitar Rp 6,67 miliar dan PT Diatasa Jaya Mandiri dengan nilai kontrak mencapai Rp 19 miliar. Namun, menurut Afandi, proyek yang dilaksanakan oleh dua perusahaan tersebut terindikasi dikerjakan tanpa memperhatikan aspek analisis dampak lingkungan (AMDAL), dan bahkan menghilangkan struktur bronjong sungai yang sebelumnya ada. Akibatnya, pada Rabu, 14 Mei 2025, terjadi longsor di ujung selatan tebing yang dibangun, memutus akses jalan utama warga Desa Ba...

Buset‼️ Bantuan Rp1,5 Juta untuk Warga Sumenep Diduga Diminta Kembali oleh Oknum Aparatur Desa😭

Gambar
Dilansir dari blok-a.com, edisi Ahad (25/5/2025), warga Desa Sogian, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, mengaku terkejut ketika bantuan perlengkapan dapur senilai Rp1,5 juta per orang dari BPRS Bhakti Sumekar diminta kembali oleh oknum aparatur desa setelah diserahkan secara simbolis. Para penerima bantuan, termasuk G dan A, menyatakan bahwa oknum perangkat desa meminta bantuan tersebut secara terang-terangan di depan umum tanpa penjelasan yang jelas. A menyaksikan sekitar 80 orang lainnya juga mengalami hal yang sama dan merasa takut untuk menolak. Insiden ini menimbulkan kecurigaan apakah bantuan ini benar-benar menyentuh rakyat atau hanya simbolis belaka. Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menyatakan akan melakukan pengecekan lebih lanjut, sementara Kepala Desa Sogian belum memberikan tanggapan atas dugaan penarikan bantuan tersebut.[]

Madura Berdikari: Diskusi Provinsi Madura Menghasilkan Kesepakatan untuk Masa Depan🔥

Gambar
Dilansir dari tintaglobal.com, edisi Sabtu (24/5/2025), Diskusi Berkelanjutan Provinsi Madura digelar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) pada 24 Mei 2025, dihadiri oleh para pemimpin strategis dari berbagai daerah di Madura, termasuk bupati dan tokoh penting lainnya. Mereka bersatu dalam visi membentuk provinsi sendiri dan memperjuangkan kemandirian Madura. Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, menegaskan bahwa perjuangan ini adalah panggilan sejarah untuk memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat dan membuka jalan bagi generasi muda. Diskusi ini menjadi momentum menyatukan energi dan harapan seluruh elemen masyarakat untuk memperjuangkan masa depan Madura yang lebih mandiri dan berdikari. Kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat menunjukkan bahwa gerakan membentuk Provinsi Madura didukung secara menyeluruh.[]

Madura Bersatu: Upaya Pembentukan Provinsi Madura Kembali Digelorakan💪

Gambar
Dilansir dari klikmadura.com, edisi Sabtu (24/5/2025), Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) menggelar rapat koordinasi dengan bupati, ketua dewan, dan pimpinan perguruan tinggi se-Madura untuk mempercepat pembentukan Provinsi Madura. Ketua Panitia Nasional Pembentukan Provinsi Madura (PNP3M) Achmad Zaini menyatakan bahwa perjuangan memandirikan Madura telah berlangsung puluhan tahun dan berbagai upaya telah dilakukan, termasuk judicial review ke Mahkamah Konstitusi dan usulan kepada Presiden dan DPR. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk ulama, umara, dan akademisi, sangat kuat dan menjadi power untuk memohon kepada Presiden Prabowo agar Madura segera menjadi provinsi, sehingga masyarakat Madura bisa kian sejahtera, maju, dan berkembang. Bupati Sampang Slamet Junaidi menyatakan bahwa kepala daerah di Madura sepakat mendorong berpisahnya Madura dari Jawa Timur.[]

Kinerja APH dalam Kasus Korupsi BSPS Sumenep Dipertanyakan: Sulaisi Abdurrazaq Pesimis😂

Gambar
Dilansir dari mediajatim.com, edisi Jumat (23/5/2025), Ketua Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Jawa Timur, Sulaisi Abdurrazaq, meragukan kinerja Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menangani dugaan korupsi BSPS di Sumenep. Sulaisi menyatakan bahwa APH cenderung tidak serius dalam mengungkap kasus korupsi, seperti kasus pengelolaan dana Participating Interest (PI) minyak dan gas bumi di PT. Wira Usaha Sumekar (WUS) yang tidak terungkap hingga ke pelaku utama. Ia juga khawatir bahwa APH dalam kasus BSPS sudah dikondisikan sejak awal pemeriksaan, sehingga pelaku utama tidak akan terungkap dan hanya pihak tertentu yang dikorbankan. Sulaisi meminta agar kinerja APH dalam kasus ini perlu diawasi agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. [Surya]

Miris‼️ PT Garam Dinilai Lamban dalam Mengatasi Banjir di Sumenep, Bupati Minta Sikap Kooperatif🔥

Gambar
Dilansir dari seputarjatim.com, edisi Sabtu (24/5/2025), Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo, mengkritik PT Garam karena dinilai tidak kooperatif dalam upaya penanggulangan banjir di jalur vital Sumenep-Pamekasan. PT Garam dianggap terlalu kaku dalam memanfaatkan lahannya yang berada di titik krusial penanganan banjir, sehingga menghambat solusi teknis yang telah disiapkan pemerintah daerah. Bupati meminta PT Garam untuk lebih peduli terhadap keselamatan masyarakat dan tidak hanya berdalih administratif. Pemkab Sumenep telah berulang kali mengajak PT Garam berdiskusi, namun langkah konkret belum terlihat. Bupati menekankan bahwa penanganan banjir adalah persoalan kemanusiaan yang memerlukan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan.[]

Dinas Pendidikan Sumenep Lakukan Deklarasi SPMB untuk Mewujudkan Pendidikan yang Bersih dan Berkeadilan💪

Gambar
Dilansir dari analisnews.co.id, edisi Sabtu (24/5/2025), Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep menggelar Deklarasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan Penandatanganan Pakta Integritas Tahun Ajaran 2025/2026 untuk menciptakan sistem pendidikan yang bersih dan berkeadilan. Kegiatan ini merupakan komitmen kolektif untuk mengawal proses penerimaan murid baru yang bebas dari pungutan liar dan kecurangan lainnya. Sistem penerimaan murid baru tahun ini menggunakan sistem berbasis online dengan empat jalur seleksi dan penerapan pembagian rayon berdasarkan domisili calon siswa untuk mendukung pemerataan akses pendidikan. Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, menekankan pentingnya integritas dan kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan di daerah, serta mengajak masyarakat untuk mengawasi proses SPMB agar berlangsung jujur dan adil. Deklarasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk reformasi pendidikan yang berkelanjutan dengan menjunjung tinggi nilai integritas dan tanggung jawab.[]

Guru P3K di Sumenep Dilaporkan ke BKN karena Dugaan Pelanggaran Regulasi Kepegawaian😇

Gambar
Dilansir dari madurapost.net, edisi Jumat (23/5/2025), seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) berinisial AW di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) karena diduga melanggar peraturan kepegawaian. AW dilaporkan telah berpindah mengajar dari sekolah di wilayah kepulauan ke sekolah di daratan tanpa Surat Keputusan (SK) penempatan definitif dari pemerintah pusat. Lembaga Swadaya Masyarakat Jatim Corruption Watch (JCW) melakukan investigasi dan menemukan bahwa tindakan AW tidak sesuai dengan regulasi kepegawaian yang berlaku. Pelapor meminta agar SK pengangkatan AW sebagai guru P3K dibekukan sebagai bentuk penegakan disiplin dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Belum ada tanggapan resmi dari BKN maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep terkait laporan tersebut.[]