Postingan

Menampilkan postingan dengan label Opini

Patmo, S.Pd: Energi Muda dari Pasongsongan yang Pergi Terlalu Cepat

Gambar
Di setiap generasi, selalu ada sosok yang hadir bukan untuk mencari panggung, tetapi untuk menyalakan harapan. Ia bekerja dalam senyap, tapi jejaknya begitu nyata dirasakan masyarakat. Dari Dusun Sempong Timur, Desa sekaligus Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, sosok itu bernama Patmo, S.Pd —tokoh muda yang energinya seolah tak pernah padam hingga hari-hari terakhirnya. Patmo bukan sekadar dikenal oleh warga sekampung atau sahabat dekatnya saja. Namanya akrab di telinga para tokoh alim ulama di wilayah Madura , sebuah pengakuan yang tak bisa dibeli atau diminta, melainkan hadir karena ketulusan perilaku dan pengabdiannya. Ia juga dihormati di dunia pendidikan, bukan karena gelar yang disandangnya, tapi karena cara ia menjadikan ilmu sebagai ladang pengabdian. Karya Besar dari Sosok yang Tidak Hidup Berkelebihan Ironisnya, Patmo bukan orang yang bergelimang harta. Ia hidup dengan kesederhanaan yang alami, namun justru dari tangan seorang pemuda yang tidak kaya itulah tu...

Kenangan Indah Bersama Almarhum Patmo, S.Pd yang Sulit Dilupakan

Gambar
Kadang ada sebagian orang yang meninggalkan jejak dalam hidup kita bukan karena usia mereka panjang, bukan pula karena jabatan atau gelar yang melekat di belakang namanya, melainkan karena caranya hadir: tulus, ceria, dan apa adanya. Bagi saya, sosok itu bernama Patmo, S.Pd , seorang pemuda yang semasa hidupnya dikenal begitu hangat, kreatif, dan berjiwa seni. Kepergiannya yang mendadak masih menyisakan ruang kosong yang sulit saya jelaskan dengan kata-kata. Sejak muda, Patmo adalah pribadi yang selalu membawa cahaya dalam lingkar pergaulan. Ia mampu membuat suasana paling hening jadi riang, bahkan tanpa usaha apa pun selain hadir dengan senyumnya yang khas. Sikapnya ringan, tak pernah keberatan membantu siapa pun yang membutuhkan. Barangkali itulah sebabnya banyak orang merasa kehilangan: karena Patmo bukan hanya hadir di hidup mereka, ia juga menghidupkan mereka. Multitalenta Keceriaannya berjalan beriringan dengan bakatnya yang luar biasa dalam berkesenian. Di masa sekolah m...

Nasi Jagung dan Sayur Kelor: Warisan Rasa yang Tetap Dicintai Warga Kota Keris

Gambar
Di tengah kian menjamurnya kuliner modern dan cepat saji, menu tradisional seringkali dianggap mulai tersisih.  Tapi justru di Kota Keris Sumenep menunjukkan hal sebaliknya.  Nasi jagung dengan sayur kelor, sebuah sajian sederhana yang akrab di dapur-dapur Madura sejak dulu, ternyata masih jadi pilihan favorit bagi sebagian besar masyarakat.  Tidak sekadar nostalgia, melainkan karena cita rasa, harga yang terjangkau, serta manfaat kesehatan yang makin diapresiasi. Warisan Leluhur yang Tak Lekang oleh Waktu Nasi jagung telah lama jadi identitas pangan masyarakat Sumenep.  Tekstur sedikit kasar namun gurih dipadukan dengan sayur kelor, menjadikan menu ini bukan hanya mengenyangkan, tapi juga menghadirkan kesederhanaan yang memikat.  Banyak warga mengaku, meski sudah mengenal beragam jenis nasi modern, tetap saja nasi jagung dan sayur kelor menghadirkan “rasa rumah” yang tak tergantikan. Uniknya, sebagian warung tradisional di Sumenep ada menu nasi jagung. Fe...

Perubahan Pola Tanam dan Pola Kerja di Pasongsongan: Sebuah Cerminan Transformasi Sosial Pedesaan

Gambar
Perubahan perilaku pertanian masyarakat di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, menjadi fenomena menarik untuk dicermati. Jika dulu mayoritas petani yang memiliki lahan tegalan di wilayah ini menanam jagung setiap datangnya musim hujan, kini banyak diantara mereka beralih menanam padi. Pergeseran ini bukan sekadar tren singkat semata, tapi merupakan gambaran tentang cara berpikir baru, strategi bertahan hidup, sekaligus bentuk adaptasi terhadap tantangan zaman. Tegalan yang Disulap Menjadi Lahan Padi Sebagian besar lahan pertanian di sisi utara Kecamatan Pasongsongan sesungguhnya merupakan tegalan, bukan sawah irigasi. Secara alamiah, tegalan tidak dirancang untuk persawahan karena minim suplai air. Tapi, masyarakat mampu memanfaatkan teknologi sederhana—sumur bor—untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Ketika hujan tak kunjung turun, sumur bor jadi penyelamat. Air dipompa dan dialirkan ke lahan padi sehingga tanaman tetap tumbuh optimal. Langkah ini mencerminkan k...

Ketika Tabungan Tak Lagi Bisa Diaktivasi: Sebuah Pengalaman Berharga dengan Simpedes BRI

Gambar
Pengalaman pahit terkadang datang dari hal yang tak pernah kita duga, termasuk urusan perbankan. Begitulah yang saya alami ketika tabungan berlabel Simpedes BRI milik saya tidak bisa diaktivasi kembali lantaran saldonya sudah nol.  Meski rasa kecewa sempat menyelimuti, saya mencoba menerima kenyataan ini dengan lapang dada dan menjadikannya pelajaran berharga—bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga bagi nasabah lainnya. Kejadian ini bermula pada Kamis, 4 Desember 2025, pukul 21.32 WIB, ketika saya menerima notifikasi melalui SMS dari BRI.  Isi pesan tersebut membuat diri ini perlu melakukan pengecekan ulang atas status rekening.  Keesokan harinya, tepatnya sekitar pukul 13.00 WIB setelah menunaikan shalat Jumat, saya memutuskan untuk menuju BRI Unit Pasongsongan guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Sesampainya di sana, saya menyampaikan maksud kedatangan kepada petugas keamanan (Satpam).  Saya menjelaskan bahwa ada uang yang ditransfer ke rekening dan saya ...

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

Gambar
Komunitas Api Kata Bukit Menoreh foto bersama dengan Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum dan Rain Rosidi, kurator dan pengajar di ISI Yogyakarta. [sh] Jangan pernah berkelakar dengan Seniman. Sebab mereka punya ribuan cara untuk mengubah kata-kata jadi spirit, jadi ide, dan yang tak mungkin bisa tampak nyata.  Di mata seniman apa yang dia lihat, dengar, dan rasakan bisa jadi ide penciptaan karyanya.  Mari kita simak sebuah perhelatan pameran yang di selenggarakan oleh UNY di Ruang Dalam Art House dengan Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) yang diketuai oleh Angga Sukma Permana, M.Sn dan beberapa nara sumber yaitu Dr. Nova Suparmanto, M.Sc., Dr. ir. Heri Nurdiyanto, S.Kom., M.T.L., M.M.T., Dr. ir. Bambang Sulistyo, M.Eng., dan Mahasiswa.  Dalam pelaksanaan pelatihan mereka menekankan pentingnya tranformasi digital dalam dunia seni. Bagaimana pameran virtual jadi peluang baru bagi seniman untuk memperkenalkan karya seninya secara global.    Hasil dari workshop bisa...

Contoh Jurnal Pembelajaran Ppg Kode Etik Guru, Topik: Kode Etik Guru, Apakah Perilaku Guru Sebagai Pendidik Perlu Diatur?

Gambar
Jurnal Pembelajaran Ppg Kode Etik Guru Topik: Kode Etik Guru, Apakah Perilaku Guru Sebagai Pendidik Perlu Diatur? 1. Uraian Materi Kode Etik Guru merupakan seperangkat norma moral dan profesional yang mengatur perilaku guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Dalam konteks filosofi pendidikan, guru bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi teladan dalam sikap, perilaku, dan nilai-nilai kehidupan. Oleh karena itu, keberadaan kode etik menjadi penting agar perilaku guru tetap berada dalam koridor moral, profesional, dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pengaturan perilaku guru diperlukan untuk menjaga martabat profesi, melindungi peserta didik, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, manusiawi, dan berkualitas. Tanpa adanya aturan yang jelas, tindakan guru dapat berpotensi menyimpang dari nilai-nilai pendidikan dan merugikan peserta didik, sekolah, maupun masyarakat. Kode Etik Guru juga berfungsi sebagai pedoman dalam pengambilan ...

Contoh Jurnal Pembelajaran PPG Pendidikan Nilai denganTopik: Makna, Urgensi, dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional

Gambar
  Jurnal Pembelajaran PPG Pendidikan Nilai Topik: Makna, Urgensi, dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional 1. Uraian Materi Pendidikan nilai merupakan salah satu aspek fundamental dalam sistem pendidikan nasional yang berfungsi membentuk karakter, moral, dan kepribadian peserta didik. Dalam konteks filosofi pendidikan, pendidikan nilai memegang peran untuk mengarahkan proses pembelajaran tidak hanya pada ranah kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Makna pendidikan nilai terletak pada upaya memberikan pemahaman tentang baik–buruk, benar–salah, serta mendorong peserta didik bertindak sesuai norma moral dan sosial. Urgensi pendidikan nilai dalam kerangka pendidikan nasional tampak dari kebutuhan bangsa untuk mencetak generasi yang berkarakter, berintegritas, dan mampu berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Perkembangan teknologi, globalisasi, dan modernisasi menghadirkan tantangan seperti degradasi moral, individualisme, dan men...

Pergeseran Bisnis Masyarakat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep: Dari Nelayan ke Toko Kelontong

Gambar
1. Pendahuluan Desa dan Kecamatan Pasongsongan di Kabupaten Sumenep merupakan wilayah pesisir yang sejak lama dikenal sebagai salah satu daerah dengan kultur kemaritiman yang kuat. Masyarakatnya, secara turun-temurun, menggantungkan pendapatan dari sektor kelautan, terutama sebagai nelayan dan pembuat perahu tradisional.  Profesi ini tidak hanya menjadi mata pencaharian, tetapi juga identitas sosial dan budaya masyarakat pesisir. Namun, dalam satu dekade terakhir, terjadi perubahan signifikan dalam orientasi ekonomi masyarakat Pasongsongan.  Pergeseran ini terlihat dari semakin berkurangnya jumlah nelayan aktif serta menurunnya aktivitas pembuatan perahu tradisional, sementara usaha toko kelontong (toko sembako) justru berkembang dengan pesat. Perubahan tersebut tidak hadir secara tiba-tiba. Banyak faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang menjadi pemicunya. Salah satu faktor paling dominan adalah ketidakpastian pendapatan sebagai nelayan.  Penghasilan yang bergantu...