Postingan

Menampilkan postingan dengan label Opini

Sumenep Membangun Ekonomi Desa dari Bawah‼️ Koperasi sebagai Pilar Kesejahteraan Rakyat🔥

Gambar
M. Ramli, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Sumenep.  SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep telah mengambil langkah nyata dalam memperkuat ekonomi desa melalui pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Jumat (13/6/2025).  Dengan menanggung biaya notaris melalui APBD, Pemkab Sumenep menunjukkan komitmennya untuk memastikan setiap desa memiliki koperasi yang legal, mandiri, dan berdaya saing.  "Ini bukan sekadar bantuan administratif, melainkan investasi jangka panjang untuk kemandirian ekonomi masyarakat desa," tegas M. Ramli, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Sumenep, Lebih jauh M. Ramli menerangkan, di tengah tantangan ketimpangan ekonomi antara desa dan kota, koperasi jadi salah satu solusi paling konkret dalam mendorong pemerataan.  "Dengan biaya pencatatan yang ditanggung APBD, Sumenep membuktikan bahwa pembangunan ekonomi harus dimulai dari desa," tambah M. Ramli.  Langkah ini juga mempercepat proses legalisasi koperasi, sehingga de...

Soal-soal Asesmen Sumatif Akhir Semester Genap Kelas VI SD/MI🔥

Gambar
Berikut ini akan kami sajikan soal-soal Bahasa Madura untuk peserta didik yang duduk di bangku kelas VI. Semoga bermanfaat!  Berri’i Tandha Pakal (X) Aksara a, b, c Otaba d Jawaban Se Paleng Bendher! 1. E dhalem maca puisi badha pan-barampan tengka se kodu etoro'e ban elakone eantarana iya areya ... A. ngataowe bagiyan-bagiyan se etangale B. ngataowe bagiyan-bagiyan se ebaca'a C. ngataowe bagiyan-bagiyan paddana D. ngataowe bagiyan-bagiyan ta' parlo 2. Maca teks puisi kodu etoro’e kalaban … A. kabadha’an           B. karebba                                           C. badan D. guli 3. Kaangguy ngataowe eseena puisi kodu tao kabagiyan se paleng otama iya areya … A. baburugan becce’na                        B. oca’ keyasanna                  ...

Sumenep, Kota Keris🔥 Kebanggaan Dunia yang Harus Kita Jaga🇲🇨

Gambar
Kabupaten Sumenep dikenal sebagai salah satu wilayah di Madura sebagai "Kota Keris" - sebuah gelar yang diakui UNESCO karena memiliki pengrajin keris terbanyak di dunia.  Adalah Desa Aeng Tong-Tong menjadi bukti nyata, dengan puluhan empu keris yang menjaga warisan budaya ini tetap hidup.  Ini bukan sekadar klaim sepihak, tapi fakta yang membanggakan! Sumenep, Pusatnya Keris Bicara tentang keris, Sumenep adalah episentrumnya.  Tidak hanya dari segi kuantitas, tapi juga kualitas.  Para empu disini bukan hanya membuat keris sebagai benda pusaka, tapi juga sebagai mahakarya seni mengagumkan.  Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, Pasongsongan, tentu bangga karena Sumenep jadi rumah bagi para pembuat keris yang diakui dunia. Berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang mulai kehilangan perajin tradisional, Sumenep justru menjadi contoh nyata pelestarian budaya.  UNESCO tidak salah memilih, keris Sumenep adalah warisan budaya tak benda yang hidup dan terus berk...

Kota Keris Sumenep: Pusat Warisan Budaya Keris Terbesar di Dunia🔥

Gambar
Kabupaten Sumenep di Pulau Madura, Jawa Timur, telah lama menyandang julukan "Kota Keris" lantaran jadi pusat pembuatan keris dengan jumlah pengrajin terbanyak di dunia.  Pengakuan ini diperkuat oleh UNESCO, yang mencatat Sumenep sebagai wilayah dengan empu (pandai keris) dan pengrajin keris dalam jumlah paling besar.  Salah satu daerah terkenal yakni Desa Aeng Tong-Tong, yang dijuluki sebagai "kampung empu keris terbanyak di dunia". Warisan Budaya Diakui UNESCO Keris bukan sekadar senjata tradisional, melainkan juga simbol budaya dan spiritual yang telah diakui UNESCO sejak 2005.  Sumenep memegang peran penting dalam melestarikan tradisi ini, dengan ratusan pengrajin yang masih aktif membuat keris secara turun-temurun. Menurut Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, Pasongsongan, Sumenep, keris merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Madura.  "Di Sumenep, keris bukan hanya senjata, tapi juga warisan leluhur yang mengandung nilai filosofis tin...

Keris Sumenep‼️ Simbol Perlawanan, Keberanian, dan Kearifan Budaya Madura🔥

Gambar
Kabupaten Sumenep, tidak hanya dikenal budayanya, tapi juga sebagai "Kota Keris" - sebuah julukan yang pantas disandang mengingat daerah ini memiliki pengrajin keris (empu) terbanyak di dunia.  Bahkan, UNESCO mengakui Sumenep sebagai pusat produksi keris dengan jumlah empu terbanyak dengan kualitas keris yang luar biasa.  Salah satu buktinya adalah Desa Aeng Tong-Tong, dijuluki sebagai kampung pengrajin keris dengan empu terbanyak di dunia.  Namun, lebih dari sekadar senjata atau benda pusaka, keris (dalam bahasa Madura disebut kerres) memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Sumenep. Sebagai Simbol Perlindungan dan Ketahanan Menurut Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan, kerres dalam bahasa Madura memiliki tiga makna utama: 1. Ngeker ma’ ta' lares: Keris yang mampu menolak segala ancaman bahaya. 2. Ngeker ma’ ta’ keres: Keris yang membuat pemiliknya menjadi lebih berani. 3. Ngeker ma’ lares: Keris yang mendatangkan kebaikan. Kata ngeker sendiri...

Kerres dalam Budaya Madura: Senjata, Filosofi, dan Identitas Kultural🔥

Gambar
Di tengah modernisasi yang kian pesat, kerres (keris Madura) tetap jadi simbol budaya yang tak tergantikan bagi masyarakat Sumenep Madura.  Lebih dari sekadar senjata tradisional, kerres menyimpan filosofi hidup yang dalam, sebagaimana diungkapkan oleh Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan, Sumenep.  Melalui tiga makna dasarnya, ngeker ma’ ta' lares, ngeker ma’ ta’ keres, dan ngeker ma’ lares - semua jadi cerminan nilai-nilai luhur orang Madura. 1. Ngeker ma’ ta' lares: Perlindungan dari Ancaman Makna pertama kerres adalah sebagai penolak bahaya (ngeker ma’ ta' lares).  Dalam tradisi Madura, kerres diyakini memiliki kekuatan spiritual yang bisa melindungi pemiliknya dari marabahaya, baik yang kasat mata maupun tidak.  Bagi masyarakat agraris dan pelaut Madura yang hidup di tengah kerasnya alam, kerres berfungsi sebagai penjaga; bukan hanya secara fisik, tapi juga psikologis.  Ia menjadi simbol ketahanan dan kewaspadaan, mengingatkan pemiliknya untuk...

Subsidi Upah Rp 600 Ribu: Solusi Cepat atau Ilusi Kesejahteraan Guru Honorer⁉️

Gambar
Dikutip dari beberapa media elektronik, pemerintah bakal menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada guru honorer di bawah Kemdikdasmen dan Kemenag.  Kebijakan ini patut diapresiasi sebagai langkah konkret dalam menjaga daya beli di tengah tekanan ekonomi.  Kendati per penerima terbilang kecil, tapi bantuan ini menunjukkan upaya pemerintahan Presiden Prabowo untuk meringankan beban guru honorer.  "Para guru honorer akan mendapatkan Rp 300 ribu per bulan untuk 2 bulan yaitu Rp 600 ribu. Bantuan diberikan untuk Juni dan Juli," ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Negara, Senin (2/6/2025). Langkah ini bertujuan memperbaiki kesejahteraan guru honorer, bukan sekadar bantuan temporer yang bersifat tambal sulam. [Surya]

Elpiji Langka, Pemerintah Tidur‼️Rakyat Sumenep Kembali ke Zaman Batu‼️

Gambar
Seperti ritual tahunan yang tak pernah absen, kelangkaan elpiji kembali terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Sumenep, tepat sebelum hingga sesudah Idul Adha 2025.  Masyarakat urban mengeluh, harga gas naik, elpiji di banyak agen kosong.  Tapi pemerintah? Diam. Seolah ini hanya sekadar "gangguan kecil" yang akan selesai dengan sendirinya. Di kota-kota kecamatan, keluhan warga membanjiri media sosial.  Harga elpiji 3 kg yang seharusnya jadi hak rakyat kecil melonjak harganya.  Pedagang kaki lima, ibu-ibu rumah tangga, dan warung makan terpaksa merogoh kocek lebih dalam hanya untuk sekadar buat memasak.  Tapi apa respons pemerintah? Janji kosong dan jargon "sedang diatasi". Sementara itu, di pelosok desa, masyarakat sudah mengambil jalan pintas: Kembali ke kayu bakar!  Ya, di era di Indonesia sudah mengklaim sebagai negara berkembang, sebagian warga Sumenep justru mundur ke belakang, mengais ranting dan memanfaatkan tungku tradisional karena elpiji langk...

Soal-soal ASAT Bahasa Madura Kelas 4 SD Lengkap Kunci Jawaban🔥

Gambar
Salam sataretanan kepada semua guru hebat dimana saja berada.  Berikut ini redaksi apoymadura.com akan menyajikan soal-doal dan kunci jawaban Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) untuk SD kelas 4. Berri’i langkaleng (X) e horop a, b, c otaba d neng sala settong jawabhan se paleng bender ! 1. “Pasera se meyos da’ dhalem epon Ke Suri?” Artena meyos ..... a. Mole b. Entar c. Seggut d. Talebet 2. Ba’na kabbhi berka’ dhari dinna’ sampe’ ghan engghun dissa pas abali pole!  Engghun artena ....... a. Batas b. Roma c. Kennengngan d. Geris 3. Oreng menangka katoronanna bangsa radin e jaman kraton ekoca’……. a. Oreng pangraja               b. Pansiun                   c. Oreng parjaji            d. Oreng dumi’         4. Agus andhi’ ale’ tatello’. Okara kasebbut andhi’ arte Agus kabilang anak…. a. Bungso            ...

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip: Membawa Ramuan Leluhur ke Kancah Internasional💪

Gambar
Di tengah pesatnya perkembangan dunia kesehatan, satu nama muncul sebagai pionir yang berhasil menjembatani masa lalu dan masa depan: MS Arifin , CEO Therapy Banyu Urip International.  Berlokasi di Sleman, Yogyakarta, Therapy Banyu Urip bukan sekadar pengobatan alternatif, ia adalah gerakan sosial yang menyatukan kearifan lokal dengan standar pelayanan modern. Warisan Leluhur MS Arifin bukan figur biasa. Sebagai keturunan ke-7 Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin , seorang ulama besar penyebar Islam di pesisir utara Madura, ia membawa misi luhur dalam setiap langkah bisnisnya: menghadirkan kesehatan sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada masyarakat. Warisan nilai spiritual inilah yang menjadi fondasi Therapy Banyu Urip.  Di tangan MS Arifin, nilai-nilai ketulusan, pelayanan, dan keberkahan tidak hanya menjadi filosofi, tapi diwujudkan secara nyata dalam praktiknya. Dari Polisi Militer Transformasi MS Arifin dari seorang mantan polisi militer jadi pelopor terapi tradisional bers...

MS Arifin dan Therapy Banyu Urip International, Warisan Spiritual dan Inovasi Kesehatan🔥

Gambar
Salah satu bukti kesuksesan Therapy Banyu Urip tidak hanya terlihat dari ekspansinya di dalam negeri, tetapi juga dari penerimaannya di masyarakat internasional.  Kini, terapi tradisional yang digagas MS Arifin ini telah merambah pasar global dengan cabang-cabang di berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Hongkong, Prancis, Yaman, Thailand, dan Uni Emirat Arab.  Fenomena ini menunjukkan bahwa pengobatan berbasis ramuan tradisional tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dunia. Faktor Kesuksesan di Pasar Global Terapi seperti gurah (pembersihan saluran pernapasan), kompres herbal, dan ramuan minum ternyata memiliki prinsip yang selaras dengan konsep detoksifikasi dan natural healing yang sedang tren di dunia kesehatan global.  Masyarakat internasional, terutama di negara-negara dengan kesadaran tinggi akan pengobatan alami (seperti Jerman dan Jepang), melihat Therapy Ba...

Penyelundupan Rokok Ilegal dan Lemahnya Pengawasan Laut💪

Gambar
Kasus penyelundupan ribuan batang rokok ilegal oleh kapal asal Sumenep ke Kalimantan Selatan kembali membuktikan betapa rentannya jalur laut Indonesia terhadap praktik ilegal.  Meski aparat TNI AL berhasil menggagalkan aksi ini, fakta bahwa kapal tersebut bisa melintas hingga perairan Kotabaru sebelum ditangkap menunjukkan celah dalam sistem pengawasan.  Di balik kasus ini, yang patut disoroti adalah besarnya kerugian negara akibat cukai yang tidak dibayar, mencapai puluhan juta rupiah hanya dalam satu pengiriman.  Dan persoalannya tidak hanya soal finansial, melainkan juga dampak jangka panjang terhadap industri rokok legal dan kesehatan masyarakat.  Rokok ilegal biasanya dijual lebih murah, sehingga mudah diakses, termasuk oleh kaum remaja.  Jika penegakan hukum tidak diperketat, praktik seperti ini akan terus merugikan berbagai pihak, sementara jaringan pelakunya makin leluasa beroperasi. Pemerintah perlu mengambil langkah tegas, bukan hanya dengan menangkap ...

Sunat Massal Gratis: Pendidikan yang Menyentuh Kehidupan Nyata💪

Gambar
SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep patut diapresiasi lantaran mengubah konsep pendidikan dari sekadar transfer ilmu jadi aksi nyata yang berdampak sosial.  Inisiatif sunat massal gratis yang akan digelar 21 Juni 2025 ini bukan hanya membantu ekonomi warga, tapi juga menegaskan bahwa sekolah harus jadi pusat perubahan.  Dengan kolaborasi antara guru, Puskesmas, media online (detikzone.id) dan pemerintah desa, kegiatan ini membuktikan bahwa semangat gotong royong ala Bung Karno masih relevan di era modern.  Bukankah seharusnya pendidikan memang hadir untuk memecahkan masalah riil masyarakat, bukan hanya teori di ruang kelas? Lebih dari itu, program ini secara cerdas menggabungkan layanan kesehatan dengan pembagian kebutuhan sekolah, seperti tas dan alat tulis.  Hal ini menunjukkan bahwa solusi untuk masalah sosial harus holistik, disamping menyunat anak, juga meringankan beban orang tua.  Yang paling menarik adalah bagaimana SDN Panaongan 3 menghidupkan kembali ...

Rokok Ilegal Menggila, Pemerintah Bikin Aturan Malah Bikin Kacau🆘

Gambar
Pemerintah terus menaikkan cukai rokok dengan dalih mengendalikan konsumsi, tapi yang terjadi justru rokok ilegal merajalela dimana-mana.  Harga rokok legal melambung tinggi, sementara rokok tanpa pita cukai dijajakan murah meriah di warung-warung.  Alih-alih mengurangi perokok, kebijakan setengah hati ini malah membuat remaja dan masyarakat miskin kian gampang kecanduan rokok abal-abal yang lebih berbahaya.  Negara rugi triliunan, industri legal terancam, tapi mafia rokok gelap makin kaya.  Di balik klaim "untuk kesehatan", pemerintah ternyata masih menggantungkan APBN pada cukai rokok yang mencapai ratusan triliun rupiah.  Ironis: Di satu sisi ingin mengurangi perokok, di sisi lain mengharapkan uang cukai yang justru datang dari para perokok!  Akibatnya, kebijakan jadi plin-plan, penegakan hukum lembek, cukai terus naik, tapi operasi pemberantasan rokok ilegal hanya sekadar pencitraan.  Bea Cukai gagal total memberantas penyelundupan, bahkan modusnya...

Latihan Soal PAS/UAS Genap Bahasa Madura Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka TA. 2024-2025

Gambar
Berikut ini kami akan sajikan soal-soal PAS/UAS Genap Bahasa Madura untuk peserta didik kelas 2 SD/MI pada kurikulum Merdeka.  Harapanya semoga peserta didik bisa lebih cerdas dan mampu menjawab soal-soal pada ujian di sekolah.  Berikut ini soal-soal Bahasa Madura lengkap dengan kunci jawabannya: Petra se emaksod e Madura enggi ka'dhinto oca' serrebban dari basa Arab "zakat fitrah". Madura tadha' aksara f tor tadha' aksara h, pramela dadi Petra. Sorop kalaban jila Madura. Ngabidi dimen oca' Petra ka'dhinto ampon kapra eguna'agi sareng para seppo e Madura. Mala kantos samangken badha oca' bilangan sapetra. Sapetra ka'dhinto bannya'na dhu bagung. Sabagung korang langkong sakilo tello' ons.  Dadi sapetra Korang langkong dhu kilo 6 ons ponapa dhu kilo 7 ons. Bagung ka'dhinto nyamana nyeyor se raja, se bathokka ekagabay lak kolak kaangguy berras, palotan, etem, arta' ban samacemma. Nyeyor bagung enggi ka'dhinto nyeyor se raja...

Lemah Keamanan Maritim di Kepulauan Masalembu, Modus Baru Penyebaran Narkoba via Laut😲

Gambar
Temuan sabu-sabu akhir 2025 di perairan Masalembu, Sumenep, yang kini mencapai 38 kilogram setelah penyerahan terakhir oleh nelayan, menguak kerentanan keamanan laut di kawasan itu.  Fakta bahwa narkoba bisa mengapung bebas hingga 4 mil dari pantai menunjukkan lemahnya pengawasan maritim dan potensi penyelundupan terorganisir lewat jalur laut.  Peningkatan temuan ini harus jadi alarm bagi aparat keamanan, baik Polri maupun TNI AL, untuk memperketat patroli laut, terutama di perairan terpencil seperti Masalembu yang rawan dijadikan titik transaksi atau pembuangan narkoba.  Langkah persuasif terhadap nelayan patut diapresiasi, tapi tidak cukup tanpa teknologi pemantauan (seperti radar atau drone) dan sinergi antarinstansi.  Jika tidak, perairan Sumenep berisiko jadi pintu masuk baru sindikat narkoba, mengingat lokasinya yang strategis dekat jalur pelayaran nasional.  Edukasi masyarakat dan penguatan keamanan laut harus berjalan beriringan guna memutus mata rantai ...

Darurat Pengawasan Laut di Sumenep, Temuan 38 Kg Sabu di Masalembu😮

Gambar
Akhir Mei 2025, ada temuan sabu-sabu di perairan Masalembu, Sumenep, yang awalnya 35 kilogram, kini bertambah jadi 38 kilogram setelah dua nelayan lain menyerahkan 3 kilogram sabu ke Polsek Masalembu.  Awalnya kedua nelayan tersebut mengira tawas. Setelah mengetahui ada kabar penemuan sabu, kedua nelayan langsung menyerahkan barang haram ke Polsek Masalembu.  Kapolsek Masalembu, Ipda Asnan, mengapresiasi langkah warga ini tapi tetap waspada karena kemungkinan masih ada sabu yang beredar di masyarakat.  Temuan ini mengindikasikan modus penyelundupan narkoba melalui jalur laut, dimana barang haram sengaja dibuang di perairan untuk kemudian diambil oleh jaringan tertentu.  Peran aktif nelayan dan pendekatan persuasif aparat menjadi kunci dalam mengungkap kasus ini, sekaligus menegaskan pentingnya edukasi bagi masyarakat pesisir untuk segera melapor jika ada barang temuan mencurigakan.[]

UGM Bantah Tuduhan Ijazah Jokowi Palsu🤣

Gambar
Dilansir dari ugm.ac.id, edisi Jumat (21/3/2025), Rismon Hasiholan Sianipar, mantan dosen, meragukan keaslian ijazah dan skripsi Presiden Joko Widodo dari UGM, karena penggunaan font Times New Roman yang dianggap belum ada pada 1980-an.  Tuduhan ini viral dan menuai kontroversi di media sosial. Pihak UGM menegaskan bahwa font tersebut sudah umum digunakan di percetakan sekitar kampus saat itu.  Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta, memastikan ijazah Jokowi asli dan sesuai prosedur akademik. Dukungan juga datang dari Ketua Senat Fakultas Kehutanan dan teman seangkatan Jokowi yang menyatakan bahwa Jokowi benar kuliah, lulus, dan mencetak skripsi sebagaimana mahasiswa lain. Ahli hukum UGM, Marcus Priyo Gunarto, menyatakan tuduhan pemalsuan tidak berdasar secara hukum karena tidak ada bukti bahwa dokumen dibuat atau dimanipulasi secara ilegal.[]

Isu Keaslian Ijazah Jokowi Dibantah Pihak UGM💪

Gambar
Dilansir dari ugm.ac.id, edisi Jumat (21/3/2025), seorang mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, memicu kontroversi dengan menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Presiden Joko Widodo dari UGM.  Ia menyoroti penggunaan font Times New Roman yang disebut belum ada pada era 1980-an. Klaim ini memicu polemik di media sosial. Pihak UGM membantah keras tuduhan tersebut.  Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyatakan bahwa penggunaan font seperti Times New Roman sudah lazim di era itu, terutama untuk sampul skripsi yang dicetak di percetakan sekitar kampus.  Ia menegaskan dokumen Jokowi asli dan sesuai prosedur akademik. Ketua Senat Fakultas Kehutanan, San Afri Awang, serta rekan seangkatan Jokowi, Frono Jiwo, turut membela keaslian ijazah dan skripsi tersebut.  Mereka menyatakan font dan metode pencetakan yang digunakan Jokowi umum digunakan saat itu, dan Jokowi benar-benar kuliah, menyusun skripsi, dan lulus bersama mereka. Guru Besar Huku...

Heboh‼️ Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Skandal Nyata atau Pengalihan Isu Politik❓

Gambar
Isu ijazah palsu Joko Widodo bukan lagi sekadar polemik, tapi tamparan keras bagi nalar publik yang selama ini dibutakan oleh pencitraan.  Bagaimana mungkin seorang yang pernah dua kali lolos sebagai calon presiden tiba-tiba diserang dengan tuduhan ijazah palsu?  Apakah semua institusi kita sedungu itu, atau justru ada sesuatu yang sengaja ditutup-tutupi?  Kegaduhan ini jelas beraroma politik busuk, entah untuk menggulingkan warisan Jokowi atau justru untuk menutupi skandal yang lebih besar dengan menciptakan pengalihan isu murahan.  Ironisnya, sebagian rakyat ikut menari dalam drama ini, tanpa sadar dijadikan pion dalam permainan kekuasaan yang licik.  Jika memang ijazah itu palsu, maka sistem kita korup dari akar hingga pucuk.  Tapi jika tidak, maka para penyebar isu ini adalah pengkhianat akal sehat yang tega membakar kepercayaan publik. [ Surya ]