Postingan

Menampilkan postingan dengan label Utama

Amazing🔥 Pemkab Sumenep Dukung Penuh Legalitas Koperasi Desa, Ajak Warga Berperan Aktif‼️

Gambar
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Sumenep, M. Ramli.  SUMENEP - Pemkab Sumenep tunjukkan komitmennya dalam penguatan ekonomi desa dengan membiayai pencatatan notaris Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Jumat (13/6/2025).  Biaya sebesar Rp 1.750.000 per desa ditanggung penuh APBD kabupaten.  Bahkan, Pemkab sedang mengusulkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk 150 desa dari total 334 desa/kelurahan. Menurut Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Sumenep, M. Ramli, hingga awal Juni 2025, sebanyak 316 desa telah menyerahkan berkas ke notaris, dengan 210 koperasi sudah mendapatkan status badan hukum.  "Kami berharap seluruh koperasi tuntas sebelum 12 Juli 2025, agar Sumenep bisa ikut launching nasional Kopdes Merah Putih bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional," imbuh M. Ramli.  Ramli juga mendorong seluruh warga desa untuk memanfaatkan keberadaan Kopdes Merah Putih.  "Pertama,...

Sumenep Membangun Ekonomi Desa dari Bawah‼️ Koperasi sebagai Pilar Kesejahteraan Rakyat🔥

Gambar
M. Ramli, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Sumenep.  SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep telah mengambil langkah nyata dalam memperkuat ekonomi desa melalui pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Jumat (13/6/2025).  Dengan menanggung biaya notaris melalui APBD, Pemkab Sumenep menunjukkan komitmennya untuk memastikan setiap desa memiliki koperasi yang legal, mandiri, dan berdaya saing.  "Ini bukan sekadar bantuan administratif, melainkan investasi jangka panjang untuk kemandirian ekonomi masyarakat desa," tegas M. Ramli, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Sumenep, Lebih jauh M. Ramli menerangkan, di tengah tantangan ketimpangan ekonomi antara desa dan kota, koperasi jadi salah satu solusi paling konkret dalam mendorong pemerataan.  "Dengan biaya pencatatan yang ditanggung APBD, Sumenep membuktikan bahwa pembangunan ekonomi harus dimulai dari desa," tambah M. Ramli.  Langkah ini juga mempercepat proses legalisasi koperasi, sehingga de...

Mengenal Sulaiman‼️ Siswa Berprestasi dalam FLS3N yang Mengharumkan SDN Panaongan 3🔥

Gambar
Sulaiman, siswa SDN Pandangan 3. [Foto: Surya] SUMENEP - Sulaiman, siswa kelas 5 SDN Panaongan 3, Kecamatan Pasongsongan, terpilih mewakili kecamatannya dalam Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten.  Kamis (12/6/2025).  "Meskipun memiliki nilai akademik yang biasa-biasa saja, Sulaiman memiliki bakat besar di bidang seni tarik suara dan Macapat Madura," ungkap Agus Sugianto, kepala sekolah tersebut.  Dengan bimbingan para guru SDN Panaongan 3, Sulaiman mampu mengembangkan potensinya dan menjadi contoh bahwa pendidikan bukan hanya tentang nilai akademik, tapi juga tentang pengembangan bakat dan minat siswa.  Keikutsertaan Sulaiman dalam FLS3N diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk lebih jeli melihat potensi siswanya  "Kisah Sulaiman ini menjadi pemantik semangat bagi anak-anak lain di pelosok negeri untuk berani bermimpi dan berkarya," tegas Agus Sugianto mengingatkan. [Surya]

Siswa SDN Panaongan 3 Mengikuti Olimpiade Sains Nasional Matematika dengan Semangat dan Percaya Diri💪

Gambar
Agus Sugianto (5 dari kiri berdiri) bersama guru lainnya. [Foto: Surya] SUMENEP - Siswa SDN Panaongan 3, Sandy Febrian Maulidi, mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Mata Pelajaran Matematika di SDN Padangdangan 1 Kecamatan Pasongsongan. Kamis (12/6/2025).  Sandy tampil percaya diri dan fokus dalam mengerjakan soal-soal yang menantang.  Kepala SDN Panaongan 3, Agus Sugianto, menyampaikan bahwa pelaksanaan OSN ini menjadi wadah bagi siswa-siswi tingkat dasar untuk menunjukkan kemampuan dan potensi di bidang sains.  "Keikutsertaan siswa kami dalam OSN kali ini sebagai proses pembelajaran, pengembangan karakter, dan sarana untuk meningkatkan daya saing generasi muda dalam bidang sains," ucap Agus Sugianto . [Surya]

Soal-soal Asesmen Sumatif Akhir Semester Genap Kelas VI SD/MI🔥

Gambar
Berikut ini akan kami sajikan soal-soal Bahasa Madura untuk peserta didik yang duduk di bangku kelas VI. Semoga bermanfaat!  Berri’i Tandha Pakal (X) Aksara a, b, c Otaba d Jawaban Se Paleng Bendher! 1. E dhalem maca puisi badha pan-barampan tengka se kodu etoro'e ban elakone eantarana iya areya ... A. ngataowe bagiyan-bagiyan se etangale B. ngataowe bagiyan-bagiyan se ebaca'a C. ngataowe bagiyan-bagiyan paddana D. ngataowe bagiyan-bagiyan ta' parlo 2. Maca teks puisi kodu etoro’e kalaban … A. kabadha’an           B. karebba                                           C. badan D. guli 3. Kaangguy ngataowe eseena puisi kodu tao kabagiyan se paleng otama iya areya … A. baburugan becce’na                        B. oca’ keyasanna                  ...

Keris di Belakang: Simbol Kesopanan dan Kerendahan Hati Menurut Budaya Madura🔥

Gambar
Keris, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, bukan sekadar senjata tajam, melainkan juga sarat makna filosofis.  Salah satu hal yang menarik perhatian adalah posisinya saat dikenakan, biasanya diletakkan di belakang tubuh, bukan di depan.  Menurut Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, Pasongsongan, Sumenep, hal ini melambangkan ajaran agar manusia tidak menonjolkan diri dalam banyak hal. Dalam tradisi  Madura, keris adalah benda pusaka yang mewakili harga diri, kearifan, dan martabat pemakainya.  "Meletakkannya di belakang, mengandung pesan bahwa kehebatan seseorang tidak perlu dipamerkan," ungkap Agus Sugianto Posisi keris di belakang juga mengajarkan tentang kerendahan hati.  Jika diletakkan di depan, keris bisa dianggap sebagai simbol kesombongan, seolah pemakainya ingin menunjukkan kekuatan.  Padahal, dalam budaya Madura, kesombongan adalah tabu.  Selain itu, meletakkan keris di belakang juga melambangkan keseimbangan.  Agus Sugianto, ...

Sumenep, Kota Keris🔥 Kebanggaan Dunia yang Harus Kita Jaga🇲🇨

Gambar
Kabupaten Sumenep dikenal sebagai salah satu wilayah di Madura sebagai "Kota Keris" - sebuah gelar yang diakui UNESCO karena memiliki pengrajin keris terbanyak di dunia.  Adalah Desa Aeng Tong-Tong menjadi bukti nyata, dengan puluhan empu keris yang menjaga warisan budaya ini tetap hidup.  Ini bukan sekadar klaim sepihak, tapi fakta yang membanggakan! Sumenep, Pusatnya Keris Bicara tentang keris, Sumenep adalah episentrumnya.  Tidak hanya dari segi kuantitas, tapi juga kualitas.  Para empu disini bukan hanya membuat keris sebagai benda pusaka, tapi juga sebagai mahakarya seni mengagumkan.  Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, Pasongsongan, tentu bangga karena Sumenep jadi rumah bagi para pembuat keris yang diakui dunia. Berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang mulai kehilangan perajin tradisional, Sumenep justru menjadi contoh nyata pelestarian budaya.  UNESCO tidak salah memilih, keris Sumenep adalah warisan budaya tak benda yang hidup dan terus berk...

Kota Keris Sumenep: Pusat Warisan Budaya Keris Terbesar di Dunia🔥

Gambar
Kabupaten Sumenep di Pulau Madura, Jawa Timur, telah lama menyandang julukan "Kota Keris" lantaran jadi pusat pembuatan keris dengan jumlah pengrajin terbanyak di dunia.  Pengakuan ini diperkuat oleh UNESCO, yang mencatat Sumenep sebagai wilayah dengan empu (pandai keris) dan pengrajin keris dalam jumlah paling besar.  Salah satu daerah terkenal yakni Desa Aeng Tong-Tong, yang dijuluki sebagai "kampung empu keris terbanyak di dunia". Warisan Budaya Diakui UNESCO Keris bukan sekadar senjata tradisional, melainkan juga simbol budaya dan spiritual yang telah diakui UNESCO sejak 2005.  Sumenep memegang peran penting dalam melestarikan tradisi ini, dengan ratusan pengrajin yang masih aktif membuat keris secara turun-temurun. Menurut Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, Pasongsongan, Sumenep, keris merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Madura.  "Di Sumenep, keris bukan hanya senjata, tapi juga warisan leluhur yang mengandung nilai filosofis tin...

Keris Sumenep‼️ Simbol Perlawanan, Keberanian, dan Kearifan Budaya Madura🔥

Gambar
Kabupaten Sumenep, tidak hanya dikenal budayanya, tapi juga sebagai "Kota Keris" - sebuah julukan yang pantas disandang mengingat daerah ini memiliki pengrajin keris (empu) terbanyak di dunia.  Bahkan, UNESCO mengakui Sumenep sebagai pusat produksi keris dengan jumlah empu terbanyak dengan kualitas keris yang luar biasa.  Salah satu buktinya adalah Desa Aeng Tong-Tong, dijuluki sebagai kampung pengrajin keris dengan empu terbanyak di dunia.  Namun, lebih dari sekadar senjata atau benda pusaka, keris (dalam bahasa Madura disebut kerres) memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Sumenep. Sebagai Simbol Perlindungan dan Ketahanan Menurut Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan, kerres dalam bahasa Madura memiliki tiga makna utama: 1. Ngeker ma’ ta' lares: Keris yang mampu menolak segala ancaman bahaya. 2. Ngeker ma’ ta’ keres: Keris yang membuat pemiliknya menjadi lebih berani. 3. Ngeker ma’ lares: Keris yang mendatangkan kebaikan. Kata ngeker sendiri...

Kerres dalam Budaya Madura: Senjata, Filosofi, dan Identitas Kultural🔥

Gambar
Di tengah modernisasi yang kian pesat, kerres (keris Madura) tetap jadi simbol budaya yang tak tergantikan bagi masyarakat Sumenep Madura.  Lebih dari sekadar senjata tradisional, kerres menyimpan filosofi hidup yang dalam, sebagaimana diungkapkan oleh Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan, Sumenep.  Melalui tiga makna dasarnya, ngeker ma’ ta' lares, ngeker ma’ ta’ keres, dan ngeker ma’ lares - semua jadi cerminan nilai-nilai luhur orang Madura. 1. Ngeker ma’ ta' lares: Perlindungan dari Ancaman Makna pertama kerres adalah sebagai penolak bahaya (ngeker ma’ ta' lares).  Dalam tradisi Madura, kerres diyakini memiliki kekuatan spiritual yang bisa melindungi pemiliknya dari marabahaya, baik yang kasat mata maupun tidak.  Bagi masyarakat agraris dan pelaut Madura yang hidup di tengah kerasnya alam, kerres berfungsi sebagai penjaga; bukan hanya secara fisik, tapi juga psikologis.  Ia menjadi simbol ketahanan dan kewaspadaan, mengingatkan pemiliknya untuk...

Subsidi Upah Rp 600 Ribu: Solusi Cepat atau Ilusi Kesejahteraan Guru Honorer⁉️

Gambar
Dikutip dari beberapa media elektronik, pemerintah bakal menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada guru honorer di bawah Kemdikdasmen dan Kemenag.  Kebijakan ini patut diapresiasi sebagai langkah konkret dalam menjaga daya beli di tengah tekanan ekonomi.  Kendati per penerima terbilang kecil, tapi bantuan ini menunjukkan upaya pemerintahan Presiden Prabowo untuk meringankan beban guru honorer.  "Para guru honorer akan mendapatkan Rp 300 ribu per bulan untuk 2 bulan yaitu Rp 600 ribu. Bantuan diberikan untuk Juni dan Juli," ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Negara, Senin (2/6/2025). Langkah ini bertujuan memperbaiki kesejahteraan guru honorer, bukan sekadar bantuan temporer yang bersifat tambal sulam. [Surya]

Elpiji Langka, Pemerintah Tidur‼️Rakyat Sumenep Kembali ke Zaman Batu‼️

Gambar
Seperti ritual tahunan yang tak pernah absen, kelangkaan elpiji kembali terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Sumenep, tepat sebelum hingga sesudah Idul Adha 2025.  Masyarakat urban mengeluh, harga gas naik, elpiji di banyak agen kosong.  Tapi pemerintah? Diam. Seolah ini hanya sekadar "gangguan kecil" yang akan selesai dengan sendirinya. Di kota-kota kecamatan, keluhan warga membanjiri media sosial.  Harga elpiji 3 kg yang seharusnya jadi hak rakyat kecil melonjak harganya.  Pedagang kaki lima, ibu-ibu rumah tangga, dan warung makan terpaksa merogoh kocek lebih dalam hanya untuk sekadar buat memasak.  Tapi apa respons pemerintah? Janji kosong dan jargon "sedang diatasi". Sementara itu, di pelosok desa, masyarakat sudah mengambil jalan pintas: Kembali ke kayu bakar!  Ya, di era di Indonesia sudah mengklaim sebagai negara berkembang, sebagian warga Sumenep justru mundur ke belakang, mengais ranting dan memanfaatkan tungku tradisional karena elpiji langk...

Soal-soal ASAT Bahasa Madura Kelas 4 SD Lengkap Kunci Jawaban🔥

Gambar
Salam sataretanan kepada semua guru hebat dimana saja berada.  Berikut ini redaksi apoymadura.com akan menyajikan soal-doal dan kunci jawaban Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) untuk SD kelas 4. Berri’i langkaleng (X) e horop a, b, c otaba d neng sala settong jawabhan se paleng bender ! 1. “Pasera se meyos da’ dhalem epon Ke Suri?” Artena meyos ..... a. Mole b. Entar c. Seggut d. Talebet 2. Ba’na kabbhi berka’ dhari dinna’ sampe’ ghan engghun dissa pas abali pole!  Engghun artena ....... a. Batas b. Roma c. Kennengngan d. Geris 3. Oreng menangka katoronanna bangsa radin e jaman kraton ekoca’……. a. Oreng pangraja               b. Pansiun                   c. Oreng parjaji            d. Oreng dumi’         4. Agus andhi’ ale’ tatello’. Okara kasebbut andhi’ arte Agus kabilang anak…. a. Bungso            ...

Bantuan Sepatu Olahraga dari Herbal Gondowangi Bondowoso untuk Semangat Belajar Siswa SDN Panaongan 3💥

Gambar
Suriyanto (kiri) perwakilan Herbal Gondowangi dan Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3. [Foto: Surya] SUMENEP - Semua orang tahu, bahwa pendidikan merupakan fondasi penting dalam membangun generasi berkualitas. Sabtu (7/6/2025).  Tapi, di balik semangat belajar siswa, acapkali terdapat tantangan sederhana, seperti kurangnya perlengkapan sekolah yang memadai.  Salah satunya adalah sepatu olahraga, yang mungkin dianggap sepele, tapi memiliki dampak besar bagi motivasi dan aktivitas fisik peserta didik. SDN Panaongan 3 di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, baru saja menerima bantuan sepatu olahraga dari Herbal Gondowangi Bondowoso.  Bantuan ini tidak hanya berupa materi, tapi juga bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di daerah yang mungkin masih membutuhkan dukungan.  Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan bantuan tersebut. "Terima kasih buat Herbal Gondowangi Bondowoso, telah mempercayai sekolah kami sebagai p...

Herbal Gondowangi Bondowoso Beri Bantuan Sepatu Olahraga ke Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep yang Berlokasi di Desa Terpencil💥

Gambar
Dari kiri: Suriyanto perwakilan Herbal Gondowangi Bondowoso, dan Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan. [Foto: Surya] SUMENEP -  Dalam upaya mendukung pendidikan di daerah pelosok, Herbal Gondowangi Bondowoso memberikan bantuan sepatu olahraga kepada peserta didik SDN Panaongan 3, yang berlokasi di kawasan terpencil Kecamatan Pasongsongan. Sabtu (7/6/2025).  Sekolah ini berada di tengah wilayah pedesaan dengan mayoritas wali muridnya bekerja sebagai petani, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi. Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian Herbal Gondowangi Bondowoso. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan ini. Lokasi sekolah kami yang berada di pelosok dan kondisi ekonomi sebagian besar wali murid yang bergantung pada hasil pertanian membuat akses terhadap perlengkapan sekolah seperti sepatu olahraga menjadi tantangan tersendiri,” kata Agus Sugiant...

Herbal Gondowangi Bondowoso Berikan Bantuan Sepatu Olahraga untuk Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep🔥

Gambar
Suriyanto (tengah) perwakilan Herbal Gondowangi Bondowoso bersama guru dan siswa SDN Panaongan 3 Pasongsongan. [Foto: Surya] SUMENEP - Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, Herbal Gondowangi Bondowoso memberikan bantuan sepatu olahraga kepada peserta didik SDN Panaongan 3, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Sabtu (7/6/2025).  Bantuan ini diharapkan mampu memotivasi siswa untuk lebih semangat beraktivitas, khususnya dalam kegiatan olahraga. Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan Herbal Gondowangi Bondowoso. “Kami sangat berterima kasih kepada Herbal Gondowangi Bondowoso atas bantuan sepatu olahraga ini. Ini sangat berarti bagi anak-anak kami, terutama dalam mendukung kegiatan pembelajaran jasmani dan kesehatan,” ujar Agus Sugianto. Ia juga menambahkan bahwa bantuan ini tidak hanya meringankan beban orang tua siswa, tapi juga meningkatkan semangat belajar dan berprestasi di sekolah. Perwakilan...

Penyembelihan Hewan Qurban di Pendopo Therapy Banyu Urip Berlangsung Lancar🔥

Gambar
Proses penyembelihan hewan qurban MS Arifin. [Foto: Surya] SUMENEP - Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 H, kegiatan penyembelihan hewan qurban di Pendopo Therapy Banyu Urip, Desa/Kecamatan Pasongsongan, berjalan lancar dan penuh khidmat. Jumat (6/6/2025).  MS Arifin, seorang dermawan kembali menunjukkan kepeduliannya menyembelih 3 ekor sapi dan 1 ekor kambing untuk dibagikan kepada masyarakat setempat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, MS Arifin konsisten melaksanakan ibadah qurban sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian sosial.  "Alhamdulillah, tahun ini kami bisa kembali berkurban dengan lancar. Semoga daging ini membawa kebahagiaan bagi yang menerima," ujar MS Arifin.  Kegiatan ini juga melibatkan relawan setempat yang membantu proses penyembelihan, pemotongan, dan pendistribusian daging secara tertib. Idul Adha tahun ini jatuh pada 10 Dzulhijjah 1446 H, bertepatan dengan 6 Juni 2025, dan menjadi momen penting bagi umat Islam dalam memperkuat nilai-nilai ...

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip: Membawa Ramuan Leluhur ke Kancah Internasional💪

Gambar
Di tengah pesatnya perkembangan dunia kesehatan, satu nama muncul sebagai pionir yang berhasil menjembatani masa lalu dan masa depan: MS Arifin , CEO Therapy Banyu Urip International.  Berlokasi di Sleman, Yogyakarta, Therapy Banyu Urip bukan sekadar pengobatan alternatif, ia adalah gerakan sosial yang menyatukan kearifan lokal dengan standar pelayanan modern. Warisan Leluhur MS Arifin bukan figur biasa. Sebagai keturunan ke-7 Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin , seorang ulama besar penyebar Islam di pesisir utara Madura, ia membawa misi luhur dalam setiap langkah bisnisnya: menghadirkan kesehatan sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada masyarakat. Warisan nilai spiritual inilah yang menjadi fondasi Therapy Banyu Urip.  Di tangan MS Arifin, nilai-nilai ketulusan, pelayanan, dan keberkahan tidak hanya menjadi filosofi, tapi diwujudkan secara nyata dalam praktiknya. Dari Polisi Militer Transformasi MS Arifin dari seorang mantan polisi militer jadi pelopor terapi tradisional bers...

Sholat Idul Adha di Masjid Mujahidin Panaongan: Meningkatkan Keimanan dengan Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail

Gambar
Suasana sholat Idul Adha 2025 Masjid Mujahidin Desa Panaongan. [Foto: Surya] SUMENEP - Pada hari raya Idul Adha, Masjid Mujahidin di Desa Panaongan  Kecamatan Pasongsongan menjadi tempat berkumpulnya umat Islam untuk melaksanakan sholat Idul Adha. Jumat (6/6/2025).  Bertindak sebagai imam sholat KH Djamaluddin, sedangkan khotib yang menyampaikan khotbah adalah KH Kamilul Himam. Dalam khotbahnya, KH Kamilul Himam menekankan pentingnya umat Islam saat ini meneladani keimanan Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As.  "Kita harus mengambil pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, yang menunjukkan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT," pesannya. KH Kamilul Himam juga mengingatkan bahwa Idul Adha bukan hanya sekedar hari raya, tapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.  "Kita harus meneladani sifat-sifat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, seperti kesabaran, keikhlasan, dan ketaatan kepada All...

Apel Pagi Disbudporapar Sumenep: Meningkatkan Nasionalisme di Bulan Bung Karno💪

Gambar
Mohamad Iksan, S.Pd, MT memberikan amanat apel pagi. [Foto: Surya] SUMENEP - Pada Kamis pagi, 5 Juni 2025, Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep menggelar apel pagi yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN.  Apel pagi ini dipimpin langsung Kepala OPD Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan, S.Pd, MT. Dalam amanatnya, Mohamad Iksan menekankan pentingnya pelaksanaan apel pagi sebagai bentuk penghargaan dan penanaman rasa nasionalisme, terutama di Bulan Bung Karno.  "Apel pagi bukan hanya sekedar rutinitas, tapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia," ujarnya. Kepala OPD Disbudporapar Sumenep juga mengingatkan bahwa Bulan Bung Karno merupakan waktu yang tepat untuk mengenang dan menghayati nilai-nilai perjuangan bangsa.  "Kita harus terus menanamkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air dalam diri kita, sehingga kita bisa menjadi contoh yang baik bagi ma...