Waswas



Pentigraf: Yant Kaiy

Selalu waswas menyerbuku tiap ada impian datang. Jiwa jadi gelisah berlebihan, takut berkepanjangan sebelum masanya. Aku terkulai pasrah. Trauma itu mengikuti tiap detak jantung, menyatu tanpa mau kompromi.

 

Hingga punya anak dua, aku tak bisa berpijak pada hasrat diri. Meski banyak sahabat bilang kalau aku sudah dewasa. Namun nyatanya, siksa itu tak gampang ditebang oleh motivasi.

 

Kendati hidup menuju kematian, tak sudi diri ini kalah oleh siksa dunia. Saat ternatal keping kesadaran seperti itu, esoknya berubah tanpa bisa terkendali. Bagai embun pagi, mudah lenyap ditelan mentari.[]

 

Pasongsongan, 17/9/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥