Antologi Puisi “Riak Sungai Debur Hati” (23)



Karya: Yant Kaiy

Gelisah

kegagalan cinta suciku

derita menyayat kalbu

bernyanyikan sebagian lara

yang masih tersisa

 

sontak aku ingin mengenangmu

penuh pengharapan

tapi kau telah menjadi api

kebencianku. kau dimiliki kini

oleh kumbang-kumbang asmara

 

aku tak mengerti sama sekali,

tak pernah sakit hati

meski kau pergi tak berbekas

dari rindu nan membias

aku akan terus selami dasar kolammu

walau gelisah menghadang langkah.

Pasongsongan, 05/01/9

 Kebisuan

buat orang paling kucinta, Ye

 

bagaikan patung-patung. diam sejuta asa

mengambangkan hasratku di pengembaraan

mestinya aku tak memaksanya. membiarkanmu

terombang-ambing seiring malam nan sunyi

berkaribkan kebisuan semata

 

dari bibirmu yang beracun. gombal adanya

janjikan kemanisan dan kemolekan

pada setiap lelaki. kau bius mereka

tepat saatnya mereka terjatuh

berkepinglah hati kecilnya

 

mujur aku tak lebih jauh. mengembarakan

rasa setia terhadapmu, sayangku.

Pasongsongan, 08/01/91

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Uang Bernomer 999

Persiapan Lomba Karnaval SDN Pasongsongan 1 dalam Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-80

Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Semarak

Lomba Baca Puisi Antar Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Meriah

Nama-nama Finalis Peserta Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Penampilan Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Makin Membaik

Semifinal Lomba Baca Puisi Semarak HUT RI ke-80 Berlangsung Seru

Puskesmas Pasongsongan Gencarkan Imunisasi Campak di SDN Sodara 2

Dua Murid SDN Padangdangan 1 Raih Juara Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Perkumpulan Macopat Lesbumi NU Pasongsongan Berkisah tentang Nurbuat