Antologi Puisi “Masyuni” (10)
Puisi Karya Yant Kaiy
Melati Berserilah
tiap langkah menghias
namamu
nafasku semerbak
tutur-sapamu
manis senyumnu
melupakan
nafsu
makan kaum pria
gejala apakah ini ?
kau hadir saat aku
telah ada yang
memiliki, kejujuranku
tetap berserilah
dikau, melati
kendati tanpaku di
kerinduanmu.
Sumenep, 08/06/93
Lebur Asmara
jalan cinta kuimla
semua
sisa-sisa riwayat para
pujangga
menuntun arah langkahku
terdiam melebarkan
kepas tian menanti
duh, tentang kesetiaan
rintik berjatuhan
ke tanah gersang
mengukir pengharapan
dari seorang dara
kusayang
jauh telah kubingkiskan
tanpa arti
agar tetapl ah
tunbuh
kausal ketentraman
hati
kedamaian damba insan semua
kurasakan tiada
lagi pengertian
barangkali hal itu
lamunanku?
Sumenep, 09/06/93
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.