Amazing Goa Soekarno Pasongsongan (14)
Penulis:
Yant Kaiy
Macam-macam
Gua
Menurut
IUS (International Union of Speleology), cave atau gua yaitu setiap ruang bawah
tanah yang berbentuk lorong-lorong yang dapat ditelusuri atau dimasuki manusia.
Ada
pula pengertian gua yang lain, bahwa gua adalah suatu lorong bentukan alamiah di bawah
tanah yang dapat dilalui oleh manusia, sementara yang hanya bisa dilalui hewan
saja disebut gua mini.
Dalam
hal ini yang dimaksud gua alam, namun ada juga gua buatan manusia
seperti tempat perlindungan perang dan
lain-lain. Gua alam terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan letak dan jenis batuan
pembentuknya, antara lain :
a.
Gua litoral
Gua
ini terletak di daerah pantai, palung laut ataupun di tebing muara sungai.
Terbentuknya gua litoral karena diakibatkan
oleh terjangan air laut (abrasi).
b.
Gua lava
Terbentuknya
gua lava diakibatkan oleh adanya pergeseran permukaan tanah dikarenakan gejala
keaktifan vulkanologi, biasanya sangat rapuh karena terbentuk dari batuan muda
(endapan lahar) dan tidak memiliki ornamen batuan yang khas.
c.
Gua batu gamping (karst)
Terbentuknya
gua ini diakibatkan terjadinya peristiwa karst (pelarutan batuan kapur
akibat aktifitas air) sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukan batuan yang
sangat menarik akibat proses kristalisasi dan pelarutan gamping.
Diperkirakan
oleh para pakar arkeologi wilayah sebaran karst yang paling besar di seluruh
dunia adalah Inodnesia. Jadi Goa Soekarno tergolong dalam kelompok gua karst.
d.
Gua pasir, gua batu halit, gua es dan sebagainya, adalah proses pembentukan gua
yang sangat jarang dijumpai di seluruh dunia, hanya meliputi 5% dari
keseluruhan jumlah gua yang ada di dunia.
Bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia, kata karst masih terdengar asing di
telinga. Karst sendiri memiliki pengertian yaitu suatu bentang alam yang
terbentuk pada batuan mudah larut seperti formasi batuan karbonat yang
mengalami pelarutan. Di kawasan karst itulah fenomena pembentukan gua seringkali terjadi.
Fungsi
Gua
Para
ahli arkeologi (ilmu yang mempelajari kebudayaan/manusia masa lalu melalui
kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan) mengelompokkan fungsi gua berdasarkan
pemanfaatannya sebagai berikut:
1.
Pada jaman pra sejarah (primitif), gua dijadikan sebagai tempat berlindung
satu-satunya oleh manusia dari serangan binatang buas. Juga sebagai tempat
berlindung dari suaca panas dan hujan.
2.
Sebagai tempat penambangan mineral
(kalsit/gamping, guano). Juga sebagai tempat perburuan (wallet, sriti, kelelawar).
3.
Sebagai tempat obyek wisata alam (rekreasi) bebas atau hobi yang pada ujungnya
manusia akan lebih dekat dengan Yang Maha Pencipta.
4.
Sebagai obyek sosial budaya (legenda, mistik). Orang-orang jaman dahulu salah
satunya memanfaatkan gua sebagai tempat menyatukan diri dengan Sang Khalik.
5.
Sebagai lokasi air tanah potensial
sepanjang tahun. Gua pada dataran rendah bisa menampung/menyerap air hujan
lebih banyak ketimbang gua yang ada pada dataran tinggi.
6.
Sebagai penyangga mikro ekosistem yang sangat peka dan vital bagi kehidupan
makro ekosistem di luar gua. (Bersambung)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.